Lampung Salurkan Bantuan Benih Padi Pasca Banjir
Pemerintah Provinsi Lampung mendistribusikan bantuan benih padi kepada lebih dari 20.000 hektar lahan sawah yang terdampak banjir di berbagai kabupaten dan kota, guna menjaga produktivitas pangan.
![Lampung Salurkan Bantuan Benih Padi Pasca Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230253.442-lampung-salurkan-bantuan-benih-padi-pasca-banjir-1.jpg)
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Lampung beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan lahan pertanian yang cukup signifikan. Sebagai respon cepat, Pemerintah Provinsi Lampung bergerak cepat menyalurkan bantuan benih padi kepada para petani yang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian dan menjaga ketahanan pangan daerah.
Pendistribusian Benih Padi di Lampung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, menyatakan bahwa pendistribusian bantuan benih padi telah dilakukan setelah dilakukan identifikasi lahan yang terdampak banjir. Identifikasi ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan petani. Total lahan sawah yang terdampak banjir mencapai 20.000 hektare, dengan 13.934 hektare mengalami puso atau gagal panen.
"Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan identifikasi lahan yang terdampak banjir di berbagai daerah di Lampung," ujar Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Kamis. "Bantuan benih sudah didistribusikan sesuai jumlah lahan pertanian yang terdampak bencana banjir."
Selain lahan puso, terdapat juga lahan sawah seluas 1.837 hektare yang sudah surut dan siap ditanami kembali. Dengan bantuan benih ini, diharapkan para petani dapat segera melakukan penanaman kembali dan menjaga produktivitas pangan di Lampung.
Dampak Banjir di Berbagai Kabupaten
Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung menunjukan dampak banjir yang bervariasi di setiap kabupaten dan kota. Berikut rinciannya:
- Kabupaten Lampung Selatan: 3.632 hektare terdampak (3.133 hektare puso) di 12 kecamatan.
- Kabupaten Lampung Tengah: 3.810 hektare terdampak (2.817 hektare puso, 667 hektare surut) di 9 kecamatan.
- Kabupaten Pringsewu: 1.825 hektare terdampak (665 hektare puso, 1 hektare surut) di 9 kecamatan.
- Kabupaten Tulang Bawang Barat: 259 hektare terdampak (60 hektare puso, 164 hektare surut) di 1 kecamatan.
- Kabupaten Pesisir Barat: 70 hektare terdampak (33 hektare puso) di 3 kecamatan.
- Kabupaten Mesuji: 959 hektare terdampak (24 hektare puso, 116 hektare surut) di 3 kecamatan.
- Kabupaten Lampung Barat: 36 hektare terdampak (36 hektare puso) di 1 kecamatan.
- Kabupaten Pesawaran: 552 hektare terdampak (376 hektare puso, 96 hektare surut) di 4 kecamatan.
- Kabupaten Lampung Timur: 6.414 hektare terdampak (5.510 hektare puso, 687 hektare surut) di 13 kecamatan.
- Kabupaten Tanggamus: 10 hektare terdampak di 1 kecamatan.
- Kota Metro: 93,33 hektare terdampak (85,33 hektare surut) di 5 kecamatan.
- Kota Bandarlampung: 15,61 hektare terdampak (5,25 hektare puso, 10,36 hektare surut) di 3 kecamatan.
- Kabupaten Tulang Bawang: 2.578 hektare terdampak (1.273 hektare puso, 8 hektare surut) di 4 kecamatan.
"Semua sudah mendapatkan bantuan berupa benih, dan diharapkan ini bisa tetap menjaga produksi pangan di Lampung tetap terjaga," tambah Bani Ispriyanto.
Upaya Pemulihan dan Ketahanan Pangan
Pendistribusian bantuan benih padi ini merupakan langkah penting dalam upaya pemulihan sektor pertanian pasca banjir. Pemerintah Provinsi Lampung berharap bantuan ini dapat membantu para petani untuk segera menanam kembali padi dan memulihkan produktivitas pertanian. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di Provinsi Lampung.