Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jabar: Tidak Sama Rata di Setiap Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjelaskan bahwa layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di berbagai daerah memiliki perbedaan layanan, tergantung lokasi Puskesmas.
![Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jabar: Tidak Sama Rata di Setiap Daerah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000115.265-layanan-cek-kesehatan-gratis-ckg-di-jabar-tidak-sama-rata-di-setiap-daerah-1.jpg)
Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jawa Barat Tidak Merata
Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jawa Barat menunjukkan perbedaan layanan di berbagai daerah. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Harian Asisten Daerah I Jabar, Dodo Suhendar. Beliau menjelaskan bahwa perbedaan layanan ini disebabkan oleh lokasi Puskesmas masing-masing. Puskesmas di perkotaan mungkin menawarkan layanan lebih lengkap seperti EKG (elektrokardiogram) untuk pemeriksaan jantung, sementara Puskesmas di daerah lain mungkin tidak memiliki fasilitas tersebut.
Perbedaan Fasilitas dan Layanan CKG
Menurut Dodo Suhendar, perbedaan fasilitas dan layanan CKG ini perlu dipertimbangkan. "Jadi, teknisnya melihat lokasinya di mana. Kan mungkin beda di daerah perkotaan, ada EKG (untuk jantung) dan lainnya, sedangkan daerah lainnya mungkin tak ada," jelasnya dalam keterangan pers di Bandung, Senin (10/2).
Ia juga menekankan perlunya pengembangan sistem informasi untuk pengumuman kepada masyarakat. "Karenanya, harus punya nomor handphone ya, kemudian buat grup khusus misal khusus hipertensi atau lainnya. Untuk memberikan informasi," ujar Dodo. Sistem komunikasi yang efektif akan memastikan masyarakat mendapatkan informasi akurat dan tepat waktu mengenai layanan CKG di wilayah mereka.
Program Nasional Cek Kesehatan Gratis
Program CKG ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan penyelenggaraan program kesehatan gratis bagi 280 juta penduduk Indonesia. Pemerintah telah melakukan sosialisasi program ini secara masif, baik melalui media digital maupun kunjungan langsung (door to door) selama sebulan sebelum pelaksanaannya.
Pelaksanaan Perdana CKG dan Sasaran Utama
Pada pelaksanaan perdana, setiap Puskesmas melayani 30 orang. Mayoritas Puskesmas memprioritaskan kelompok lansia dan dewasa, sementara layanan untuk balita (0-6 tahun) masih terbatas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana untuk melaksanakan CKG bagi anak usia sekolah dan remaja mulai Juli 2025, dengan pemeriksaan kesehatan dilakukan langsung di sekolah masing-masing. Ini menunjukkan adanya strategi bertahap dalam implementasi program CKG secara nasional.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya memastikan program CKG berjalan efektif dan menjangkau seluruh masyarakat. Perbedaan layanan di berbagai daerah akan terus dievaluasi untuk memastikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh warga Jawa Barat. Sosialisasi yang berkelanjutan dan pengembangan sistem informasi yang lebih baik akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Tantangan dan Solusi ke Depan
- Keterbatasan Fasilitas: Perbedaan fasilitas di Puskesmas di berbagai daerah menjadi tantangan utama. Solusi yang dibutuhkan adalah pemerataan fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil.
- Sosialisasi yang Efektif: Sosialisasi yang efektif dan tepat sasaran sangat penting untuk memastikan masyarakat mengetahui layanan CKG dan bagaimana mengaksesnya. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi modern dapat membantu dalam hal ini.
- Pengembangan Sistem Informasi: Sistem informasi yang terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai layanan CKG.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, program CKG diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.