Lombok Tengah Tingkatkan Kapasitas KPPS Jelang Pilkades Serentak 2025
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar bimbingan teknis untuk 1.815 anggota KPPS guna memastikan Pilkades serentak di 24 desa pada 26 Februari 2025 berjalan lancar dan aman.
![Lombok Tengah Tingkatkan Kapasitas KPPS Jelang Pilkades Serentak 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140444.502-lombok-tengah-tingkatkan-kapasitas-kpps-jelang-pilkades-serentak-2025-1.jpg)
Lombok Tengah, NTB, 12 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) serius mempersiapkan Pilkades serentak yang akan digelar pada 26 Februari 2025. Sebagai langkah antisipasi, sebuah bimbingan teknis (bimtek) digelar untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Bimtek ini menyasar 1.815 anggota KPPS yang akan bertugas di 363 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 24 desa. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani, menekankan pentingnya peran KPPS dalam memastikan kelancaran Pilkades. "KPPS adalah garda terdepan. Bimtek ini dirancang untuk mendukung Pilkades berjalan aman dan lancar," ujarnya saat membuka acara bimtek tersebut.
Menjamin Pilkades yang Aman dan Lancar
Lalu Rinjani menjelaskan, fokus bimtek ini adalah pada aspek teknis pelaksanaan Pilkades, khususnya proses pemungutan dan penghitungan suara. Ia berharap, dengan pembekalan yang memadai, KPPS mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan akuntabel. "Harapannya, pemungutan dan penghitungan suara berjalan aman dan transparan," tambahnya.
Tahapan Pilkades serentak di 24 desa tersebut telah dimulai sejak akhir tahun 2024. Proses penetapan bakal calon menjadi calon, yang merupakan tahapan krusial, telah berhasil diselesaikan dengan baik, meskipun sempat muncul beberapa kendala yang berhasil diatasi.
Desa-Desa yang Mengikuti Pilkades Serentak
Pilkades serentak 2025 akan diikuti oleh 24 desa di 12 kecamatan di Lombok Tengah. Beberapa desa yang akan melaksanakan Pilkades antara lain Desa Bilebante, Pandan Tinggang, Kerame Jati, Dadap, Jeropuri, Pengonak, Beleke Daye, Beleke Lebesane, Lelong, Prako, Tibusisok, Lingkok Beringe, Janggawana, Berinding, Pajangan, Lendang Tampel, Ganti, Ketare, Mekarsari, Ubung, Mantang, Aik Berik, Desa Prabu dan Desa Jago.
Peran Penting Panitia dan Netralitas
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah, turut memberikan perhatian khusus pada Pilkades ini. Beliau menyadari potensi dinamika yang mungkin terjadi di 24 desa tersebut. "Suksesnya Pilkades sangat bergantung pada panitia. Mereka harus menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
HM Nursiah menekankan pentingnya netralitas panitia dan menjunjung tinggi aturan dalam setiap tahapan Pilkades. Beliau juga mengingatkan potensi kerawanan, terutama pada saat penghitungan suara, karena setiap calon tentu ingin meraih kemenangan. "Tetap jaga netralitas. Ingat, Pilkades ini untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi," pesannya.
Bimtek KPPS ini diharapkan dapat menjadi bekal yang berharga bagi para penyelenggara Pilkades di Lombok Tengah. Dengan kapasitas yang terlatih, diharapkan Pilkades 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, demokratis, dan menghasilkan pemimpin yang amanah bagi masyarakat.