Lombok Utara Luncurkan Program Posyandu Stunting: Langkah Strategis Tekan Angka Stunting
Pemkab Lombok Utara meluncurkan program Posyandu Stunting dan Desa Cinta Statistik untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan, serta meningkatkan kualitas data statistik di tingkat desa.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi meluncurkan program Posyandu Stunting pada Kamis, 8 Mei 2024. Peluncuran ini menandai komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung program nasional penurunan prevalensi stunting. Langkah ini dipadukan dengan pencanangan Desa Cinta Statistik, sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas data dan perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, menjelaskan bahwa launching Posyandu Stunting merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. "Launching Posyandu Stunting ini merupakan program 99 hari kerja Bupati dan Wabup Lombok Utara," ujarnya. Program ini diklaim sebagai yang pertama di NTB, menunjukkan keseriusan Lombok Utara dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Data terbaru menunjukkan angka stunting di Lombok Utara masih berada di angka 13,5 persen. Pemerintah daerah menyadari bahwa dibutuhkan upaya serius dan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai penurunan angka stunting yang signifikan pada tahun 2025. Selain itu, angka kemiskinan di Lombok Utara juga masih tinggi, sekitar 23 persen, meskipun daerah ini telah keluar dari status daerah tertinggal pada tahun sebelumnya.
Posyandu Stunting: Upaya Percepatan Penurunan Stunting
Program Posyandu Stunting di Lombok Utara dirancang sebagai strategi terpadu untuk mengatasi masalah stunting. Program ini akan fokus pada deteksi dini, pencegahan, dan penanganan kasus stunting. Posyandu Stunting akan memberikan layanan kesehatan dan gizi kepada anak-anak balita, serta edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Harapannya, dengan adanya program ini, angka stunting di Lombok Utara dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mendukung keberhasilan program ini. Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, akan terus dijalin untuk memastikan tercapainya tujuan program.
Pengawasan dan evaluasi secara berkala juga akan dilakukan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan efisien. Data dan informasi yang diperoleh dari Posyandu Stunting akan digunakan untuk memperbaiki strategi dan intervensi yang dibutuhkan.
Desa Cinta Statistik: Pentingnya Data Berkualitas untuk Pembangunan
Pencanangan Desa Cinta Statistik merupakan bagian integral dari upaya pemerintah Lombok Utara dalam meningkatkan kualitas data statistik di tingkat desa. Data yang akurat dan terpercaya sangat penting untuk perencanaan pembangunan yang efektif dan tepat sasaran. Dengan data yang berkualitas, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya secara optimal dan meminimalkan potensi pemborosan.
Kepala BPS NTB, Wahyudin, menyampaikan bahwa Presiden RI menekankan pentingnya data statistik yang berkualitas untuk memantau dan mengevaluasi program pembangunan di tingkat desa, khususnya dalam rangka pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Desa Bentek, yang telah dibina sejak tahun 2022, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di NTB dan bahkan meraih penghargaan nasional.
NTB juga telah memiliki Portal NTB Satu Data untuk mempermudah pengelolaan data di setiap desa. Portal ini diharapkan dapat mempercepat akses informasi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan data pembangunan.
Dengan adanya program Posyandu Stunting dan Desa Cinta Statistik, diharapkan Lombok Utara dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Kolaborasi dan komitmen dari semua pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini.