Mensos dan Wali Kota Makassar Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Untia
Menteri Sosial dan Wali Kota Makassar meninjau lahan di Untia, Makassar, untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang diprioritaskan bagi warga miskin ekstrem guna memutus rantai kemiskinan.

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, telah meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar pada Kamis, 8 Mei 2024. Peninjauan ini menandai langkah awal pembangunan sekolah yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Kota Makassar. Sekolah ini direncanakan akan menerapkan konsep asrama atau boarding school.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Untia merupakan bagian dari program nasional untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mensos Saifullah Yusuf menegaskan bahwa lokasi di Untia hanyalah salah satu dari beberapa titik yang dipertimbangkan. Sekolah ini akan memprioritaskan warga Makassar yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem, sesuai dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Program Sekolah Rakyat ini sejalan dengan visi Presiden untuk menyediakan minimal satu sekolah rakyat di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Sekolah ini diharapkan dapat menampung hingga 1.000 siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Dengan sistem asrama, diharapkan program ini dapat memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan yang layak dan memadai bagi anak-anak yang membutuhkan.
Pembangunan Sekolah Rakyat: Upaya Memutus Rantai Kemiskinan
Sekolah Rakyat yang direncanakan di Makassar akan menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang kesulitan mengakses pendidikan berkualitas. Proses perekrutan siswa akan dilakukan secara ketat dan transparan, dengan melibatkan Kementerian Sosial, Dinas Sosial Kota Makassar, dan BPS. Prioritas diberikan kepada keluarga yang memiliki riwayat putus sekolah atau kesulitan melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.
Mekanisme rekrutmen akan dilakukan melalui identifikasi bersama tim pusat dan daerah. Setelah melalui proses verifikasi yang ketat, kepala daerah bersama Dinas Sosial akan menandatangani persetujuan penerimaan siswa. Hal ini memastikan keakuratan data dan transparansi dalam proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat.
Selain rekrutmen siswa, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga juga akan merekrut kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang berkompeten. Proses rekrutmen ini akan melibatkan Kementerian Sosial, pendamping sosial, dan pemerintah daerah, untuk memastikan kualitas sumber daya manusia yang mendukung keberhasilan program ini.
Dukungan Pemerintah Kota Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan dukungan penuh pemerintah kota terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sekolah Rakyat dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.
Munafri Arifuddin melihat program ini sebagai bentuk kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan kesetaraan akses pendidikan. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan masa depan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Pemerintah Kota Makassar akan bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan kelancaran pembangunan dan operasional Sekolah Rakyat. Dukungan ini meliputi penyediaan infrastruktur, tenaga pendidik, dan berbagai sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk keberhasilan program ini.
Dengan adanya komitmen dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat di Makassar dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, serta berkontribusi pada upaya pengentasan kemiskinan di Kota Makassar.