Mensos Tekankan Pentingnya DTSEN dalam Perekrutan Siswa Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengingatkan pemerintah daerah agar perekrutan siswa Sekolah Rakyat berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan hanya keluarga miskin yang diprioritaskan.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memberikan penegasan pentingnya penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam proses perekrutan siswa untuk Sekolah Rakyat. Pernyataan ini disampaikan pada Senin di Jakarta, menekankan bahwa proses seleksi siswa harus transparan dan tepat sasaran, memastikan hanya anak-anak dari keluarga miskin yang mendapatkan kesempatan berharga ini.
Mensos Yusuf dengan tegas menyatakan, "Tidak boleh tambah sendiri (siswa Sekolah Rakyat). DTSEN yang bicara." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghindari praktik-praktik yang tidak adil dan memastikan bantuan pendidikan ini benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Proses verifikasi data melalui DTSEN menjadi kunci utama dalam menentukan kelayakan calon siswa.
Lebih lanjut, Mensos menjelaskan mekanisme seleksi yang akan diterapkan. Setelah data dari DTSEN diverifikasi, barulah dilakukan pengecekan langsung ke rumah calon siswa dan pemeriksaan kesehatan. "Tidak ada tes akademik," tegas Mensos, menekankan bahwa Sekolah Rakyat difokuskan untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu tanpa hambatan akademik di awal.
Seleksi Siswa Sekolah Rakyat Berbasis DTSEN
Proses perekrutan siswa Sekolah Rakyat akan sepenuhnya berpedoman pada data DTSEN. Hanya anak-anak dari keluarga yang masuk dalam kategori Desil 1, atau keluarga termiskin, yang berhak mendapatkan kesempatan bersekolah di Sekolah Rakyat. Hal ini memastikan program ini tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi angka kemiskinan.
Mensos Yusuf juga menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan. Pemerintah juga akan memberdayakan orang tua siswa dan memperbaiki rumah mereka. "Kawasan di sekitar Sekolah Rakyat direhabilitasi dan ekonomi tumbuh. Kurang apa, paket komplit," ujarnya, menggambarkan visi komprehensif program ini yang tidak hanya memberikan pendidikan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup keluarga siswa.
Dengan demikian, program Sekolah Rakyat diharapkan mampu menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi Sekolah Rakyat.
Peran Aktif Pemerintah Daerah
Mensos Yusuf menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mengawal program Sekolah Rakyat. Ia meminta para kepala daerah untuk terlibat aktif dalam setiap tahapan program, mulai dari proses perekrutan siswa hingga rehabilitasi kawasan sekitar Sekolah Rakyat.
Keterlibatan pemerintah daerah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem. Mensos Yusuf juga meminta para kepala daerah untuk menyiapkan lahan seluas delapan hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat di daerah masing-masing sebagai bukti keseriusan dalam mendukung program ini.
Beberapa kepala daerah yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny Lamadjido, Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim Mengga, Bupati Tojo Una-Una Surya, Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia, dan Wakil Bupati Nias Selatan Yusuf Nache. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan komitmen pemerintah daerah terhadap program Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Mensos juga menambahkan bahwa kerja sama antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sangat penting dalam keberhasilan program ini, sesuai dengan arahan Presiden. Dengan demikian, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan bagi masyarakat miskin.