Menteri Perhubungan Resmi Berlakukan One Way Nasional di Tol Cikampek, Urai Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi resmikan rekayasa lalu lintas one way nasional di Tol Cikampek untuk mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025, keputusan ini diambil setelah parameter kepolisian dan Jasa Marga terlewati.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi meresmikan rekayasa lalu lintas one way nasional di Gerbang Tol Cikatama KM 71 pada Jumat pagi, 28 Maret 2025. Peresmian ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi pada arus mudik Lebaran 2025. Keputusan ini diambil setelah parameter yang diterapkan kepolisian dan Jasa Marga terlampaui, sehingga dibutuhkan langkah tegas untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. Penerapan one way nasional ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan Jasa Marga.
Dalam konferensi pers seusai peresmian, Menteri Perhubungan menjelaskan alasan diberlakukannya one way nasional. Beliau menyatakan bahwa parameter yang telah ditetapkan oleh kepolisian dan Jasa Marga telah terlewati, sehingga rekayasa lalu lintas one way nasional menjadi langkah yang diperlukan. Hal ini menunjukkan tingginya volume kendaraan yang melintas dan perlunya strategi khusus untuk mengurai kemacetan yang signifikan.
Penerapan one way nasional ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik Lebaran 2025 dan mengurangi waktu tempuh perjalanan para pemudik. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mudik. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Indonesia.
One Way Nasional: Ruas Tol dan Durasi Berlaku
Rekayasa lalu lintas one way nasional diterapkan mulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung. Acara flag off dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan perwakilan Jasa Marga. Mengenai durasi penerapan one way nasional, Menteri Perhubungan belum dapat memastikannya. Beliau menjelaskan bahwa hal tersebut bergantung pada parameter yang dimiliki oleh Jasa Marga. "Kita lihat situasinya dari Jasa Marga punya parameter, sepanjang masih dibutuhkan one way nasional akan diberlakukan, namun jika sudah tidak dibutuhkan maka akan dihentikan," jelas Menteri Perhubungan.
Meskipun one way nasional diberlakukan, Polri tetap memberlakukan one way lokal dari KM 70 Tol Cikampek sampai KM 263 Tol Brebes Barat. Selain itu, skema contraflow juga diterapkan dari KM 47 sampai KM 70 Tol Cikampek. Namun, pengendara dibatasi kecepatannya saat melintasi jalur contraflow. Langkah-langkah ini menunjukkan upaya terpadu dari berbagai pihak untuk mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025.
Penerapan rekayasa lalu lintas ini melibatkan koordinasi yang intensif antara Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Jasa Marga. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya kemacetan yang berkepanjangan. Informasi terkini terkait rekayasa lalu lintas ini akan terus diinformasikan kepada masyarakat melalui berbagai media.
Antisipasi Kemacetan dan Keselamatan Pemudik
Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan keselamatan pemudik selama arus mudik Lebaran 2025. Selain rekayasa lalu lintas one way, berbagai langkah lain juga telah dilakukan, seperti peningkatan kapasitas jalan, penambahan rest area, dan penyediaan posko kesehatan. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
Dengan adanya rekayasa lalu lintas one way nasional ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memperlancar arus mudik Lebaran 2025. Pemerintah menghimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memperhatikan kondisi jalan agar perjalanan mudik dapat berjalan dengan aman dan lancar. Keselamatan pemudik tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini.
Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Semoga dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Diharapkan dengan adanya koordinasi yang baik antara Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Jasa Marga, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman. Pemerintah terus memantau situasi dan akan melakukan penyesuaian jika diperlukan.