Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Polisi Masih Selidiki Penyebab Luka di Kepala
Polisi Jakarta Timur masih menyelidiki penyebab kematian mahasiswa UKI, Kenzha Ezra Walewangko, dengan fokus pada luka di kepala korban dan menganalisis rekaman CCTV.

Kematian tragis Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), pada Selasa (4/3) di area kampus masih menjadi misteri. Polisi dari Polres Metro Jakarta Timur hingga kini belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematiannya, meskipun foto-foto yang beredar menunjukkan adanya luka di bagian kepala korban. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa luka di kepala korban terlihat jelas dalam foto yang beredar, namun polisi belum bisa menyimpulkan penyebab luka tersebut. "Foto-foto yang beredar itu kan kita bisa lihat ya, ada salah satu organ di bagian kepala yang terluka. Tapi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan," ujar Nicolas di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3).
Proses penyelidikan yang dilakukan polisi melibatkan berbagai langkah, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan visum et repertum oleh Tim Medis Dokter Kepolisian (Dokpol) di RS Polri Kramat Jati, dan pengumpulan berbagai barang bukti.
Analisa Luka dan Barang Bukti
Polisi masih berupaya menganalisis jenis dan penyebab luka pada korban. "Kita harus mengumpulkan barang bukti yang lebih terfokus lagi untuk bisa melihat apakah luka itu yang menyebabkan kematian dan luka itu karena apa?" jelas Nicolas. Barang bukti yang telah dikumpulkan meliputi botol bekas minuman, patahan pagar, dan batu. Autopsi telah dilakukan, dan saat ini pemeriksaan organ dalam korban masih berlangsung di laboratorium forensik.
Proses penyelidikan ini dilakukan secara scientific investigation, menekankan pendekatan keilmuan untuk memastikan akurasi kesimpulan. "Untuk hasil akhirnya, itu kan nanti ahli yang menjelaskan sebenarnya, bukan penyidik. Apakah itu dikeroyok atau satu lawan satu, atau karena kecelakaan. Yang pasti kami masih scientific investigation," tambah Nicolas.
Polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV di area kampus. Rekaman tersebut menunjukkan adanya adu mulut dan keributan yang melibatkan korban sebelum kematiannya. Rekaman juga memperlihatkan beberapa orang mengantar korban keluar pagar kampus.
Rekaman CCTV dan Titik Buta
Meskipun rekaman CCTV memberikan gambaran peristiwa sebelum kematian korban, ada keterbatasan informasi. CCTV tidak mencakup area di dekat pagar dan selokan tempat korban diduga jatuh, sehingga bagian penting dari kronologi kejadian masih belum terungkap. "Itu juga terlihat, berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat dan untuk saat kejadian itu yang kita masih analisis," ungkap Nicolas mengenai rekaman CCTV.
Polisi terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan informasi tambahan untuk melengkapi investigasi. Analisis laboratorium forensik dan hasil pemeriksaan saksi diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Penyidik berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian mahasiswa UKI ini. Semua bukti yang telah dikumpulkan akan dianalisis secara teliti untuk menentukan kronologi kejadian dan penyebab kematian korban. Hasil penyelidikan akan diumumkan kepada publik setelah proses investigasi selesai.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan civitas akademika UKI. Semoga proses penyelidikan dapat segera memberikan kepastian dan keadilan bagi semua pihak.