OJK: Danantara Berperan Strategis Tingkatkan Kinerja BUMN
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sangat strategis dalam meningkatkan kinerja BUMN, termasuk bank-bank BUMN, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Jakarta, 4 Maret 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pandangan positif terhadap peran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk bank-bank BUMN. Keberadaan Danantara dinilai strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK bulan Februari 2025 di Jakarta.
Mahendra menjelaskan bahwa BPI Danantara diharapkan dapat merumuskan strategi investasi yang komprehensif. Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan dana investasi guna memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Itu adalah tujuan yang baik, dan tentu memperoleh dukungan luas. Dan kami juga mendukung dengan penuh hal itu," ujar Mahendra.
Dukungan OJK terhadap Danantara ini sejalan dengan pengawasan ketat yang dilakukan terhadap industri jasa keuangan, termasuk bank-bank BUMN. OJK memastikan bahwa seluruh proses bisnis selalu mengedepankan good governance, prudential principles, dan praktik manajemen risiko yang baik, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Peran Strategis Danantara dan Pengawasan OJK
OJK menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dan berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian BUMN dan BPI Danantara. Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan, kewenangan, dan amanat masing-masing pihak dapat terlaksana dengan baik. "Dalam konteks itulah kami melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BPI Danantara," jelas Mahendra.
Lebih lanjut, OJK juga mendukung program sosialisasi dan komunikasi yang lebih rinci mengenai tujuan, keberadaan, dan target BPI Danantara. Sosialisasi ini mencakup aspek governance, pengelolaan, risiko, dan hal-hal relevan lainnya. Tujuannya adalah agar Danantara dapat menerapkan praktik terbaik (best practice) secara internasional sebagai sovereign wealth fund (SWF).
Dengan menerapkan standar internasional, diharapkan Danantara dapat tumbuh kuat dan menjadi penopang penting peningkatan investasi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia memang membutuhkan lebih banyak sumber dana investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Harapan terhadap BPI Danantara
OJK berharap BPI Danantara dapat menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kinerja BUMN dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang efektif, Danantara diharapkan dapat mengelola investasi secara optimal dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Keberhasilan Danantara dalam menjalankan perannya akan berdampak positif pada peningkatan kinerja BUMN dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, dukungan dan pengawasan dari OJK akan terus diberikan untuk memastikan Danantara dapat mencapai tujuannya.
Pentingnya peran Danantara sebagai SWF juga ditekankan oleh OJK. Dengan pengelolaan yang baik dan terukur, Danantara diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.
Ke depannya, OJK akan terus memantau kinerja Danantara dan memberikan dukungan penuh agar lembaga ini dapat menjalankan perannya secara optimal dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia.