Pemkab Bintan Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025
Pemerintah Kabupaten Bintan gencar memantau kesehatan hewan kurban untuk memastikan ketersediaan dan kelayakan hewan kurban Idul Adha 2025, mencapai 1.428 ekor sapi dan kambing.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), gencar melakukan pendataan dan pengawasan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah atau tahun 2025. Langkah ini dilakukan sejak dua bulan sebelum hari raya untuk memastikan ketersediaan dan kualitas hewan kurban yang akan disembelih.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, Iwan Berri Prima, menjelaskan bahwa pengawasan ini bertujuan ganda. Pertama, untuk memastikan kecukupan stok hewan kurban di wilayah Kabupaten Bintan. Kedua, untuk memastikan seluruh hewan kurban yang tersedia sehat, layak dikonsumsi, dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban yang sah.
"Hewan kurban harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, kondisinya tidak kurus, cukup umur dan diutamakan hewan jantan," tegas Berry, yang juga menjabat sebagai Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan.
Stok Hewan Kurban Melimpah di Bintan
Berdasarkan data yang dihimpun oleh DKPP Bintan, stok hewan kurban menjelang Idul Adha 2025 tercatat sebanyak 1.428 ekor. Rinciannya, 966 ekor sapi dan 462 ekor kambing. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bintan.
Namun, Berri menambahkan bahwa angka tersebut masih berpotensi bertambah. Hal ini mengingat waktu pelaksanaan penyembelihan hewan kurban masih cukup lama, dan beberapa peternak masih dalam proses mengurus perizinan untuk mendatangkan ternak dari luar Bintan.
Dengan demikian, dipastikan ketersediaan hewan kurban di Bintan akan tetap terjaga hingga hari raya Idul Adha tiba.
Kriteria Hewan Kurban yang Layak
Pemkab Bintan menetapkan standar ketat dalam memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Hewan yang akan disembelih harus memenuhi beberapa kriteria penting, antara lain:
- Sehat dan bebas dari penyakit.
- Tidak cacat fisik yang signifikan.
- Tidak kurus atau kekurangan gizi.
- Telah mencapai usia yang sesuai untuk disembelih.
- Diutamakan hewan jantan.
Dengan pengawasan yang ketat ini, Pemkab Bintan berupaya menjamin masyarakat mendapatkan hewan kurban yang sehat dan layak untuk dikonsumsi, sehingga perayaan Idul Adha dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan secara berkala dan menyeluruh oleh petugas peternakan. Hal ini untuk mendeteksi dini kemungkinan penyakit dan mencegah penyebaran penyakit menular di antara hewan ternak.
Kesiapan Pemkab Bintan Hadapi Idul Adha 2025
Dengan stok hewan kurban yang melimpah dan pengawasan kesehatan yang ketat, Pemkab Bintan optimistis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan hewan kurban pada Idul Adha 2025. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memastikan ketersediaan hewan kurban hingga hari H.
Selain pengawasan kesehatan, Pemkab Bintan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kriteria hewan kurban yang layak dan tata cara penyembelihan yang sesuai syariat Islam. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan memastikan proses penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik dan aman.
Langkah-langkah proaktif yang dilakukan oleh Pemkab Bintan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Bintan dalam merayakan Idul Adha 2025.