Pemkab Tangerang Belum Berencana Terapkan WFA Jelang Lebaran 2025
Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan belum merencanakan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN menjelang Lebaran 2025, meskipun pemerintah pusat mendorong penerapan flexible work arrangement (FWA).

Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan belum ada rencana penerapan kebijakan bekerja jarak jauh atau Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Bupati Tangerang, Maesyal Rasid, pada Senin lalu di Tangerang. Hal ini bertolak belakang dengan anjuran pemerintah pusat yang mendorong penerapan flexible work arrangement (FWA) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik Lebaran.
Bupati Rasid menjelaskan bahwa saat ini seluruh ASN di Kabupaten Tangerang masih menjalankan tugas di kantor untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Beliau menekankan perlunya kebersamaan dan kehadiran ASN dalam menjalankan tugas pemerintahan. "Untuk sekarang kita rumuskan dahulu, kita lihat situasi kondisi yang sedang berkembang di wilayah Kabupaten Tangerang, apakah diperlukan atau memang semangat kita perlu kebersamaan dengan hadir saat menjalankan tugas," ungkap Bupati Rasid.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menambahkan bahwa kebijakan WFA akan dipertimbangkan berdasarkan urgensinya. Penerapan WFA hanya akan dilakukan jika memang diperlukan untuk kepentingan publik dan kelancaran layanan pemerintahan. Namun, untuk saat ini, Pemkab Tangerang menilai bahwa bekerja di kantor lebih efektif dan efisien. "Tapi rasanya, kalau sekarang lebih baik (bekerja) ke kantor, mending ke kantor. Jadi Kabupaten Tangerang tidak perlu menerapkan itu. Adapun yang menerapkan itu ada efisiensi, tapi kita tidak ada itu," jelasnya.
Kebijakan FWA Pemerintah Pusat dan Pertimbangan Pemkab Tangerang
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, telah mengungkapkan harapannya agar kebijakan flexible work arrangement (FWA) diterapkan mulai H-7 Lebaran, atau tanggal 24 Maret 2025. AHY menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait hal ini. Tujuan utama penerapan FWA adalah untuk membantu mendistribusikan arus mobilitas masyarakat lebih awal dan mengurangi kemacetan selama arus mudik Lebaran, terutama karena Lebaran tahun ini berdekatan dengan Hari Raya Nyepi.
Namun, Pemkab Tangerang memiliki pertimbangan tersendiri. Mereka menilai bahwa situasi dan kondisi di Kabupaten Tangerang perlu dievaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menerapkan WFA. Prioritas utama Pemkab Tangerang adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal dan lancar. Oleh karena itu, untuk saat ini, kebijakan bekerja di kantor tetap diterapkan.
FWA, atau pengaturan sistem kerja yang fleksibel, memang diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas menjelang Lebaran. Namun, Pemkab Tangerang tampaknya lebih memprioritaskan kehadiran fisik ASN di kantor untuk memastikan pelayanan publik yang maksimal. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor dan kondisi di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kesimpulan
Meskipun pemerintah pusat mendorong penerapan FWA untuk mengurai kemacetan lalu lintas selama arus mudik Lebaran, Pemkab Tangerang memutuskan untuk belum menerapkan kebijakan WFA untuk ASN-nya. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan pelayanan publik yang optimal dan situasi di Kabupaten Tangerang. Pemkab Tangerang akan terus memantau perkembangan situasi dan mempertimbangkan penerapan WFA di masa mendatang jika memang diperlukan.