Pemkab Tapin Matangkan RPJMD 2025-2029: Fokus Kinerja dan Integritas
Pemerintah Kabupaten Tapin mematangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk memastikan pembangunan yang efektif, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin tengah mematangkan arah pembangunannya untuk periode 2025-2029. Hal ini dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Kabupaten Tapin. FGD ini bertujuan untuk merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang efektif dan berdampak bagi masyarakat.
RPJMD: Lebih dari Sekedar Dokumen Formal
Pelaksana Harian Bupati Tapin, Sufiansyah, menekankan pentingnya RPJMD sebagai peta jalan pembangunan daerah. Menurutnya, dokumen ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan harus mampu menjawab tantangan zaman dan mencerminkan visi-misi kepala daerah. Sufiansyah juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar RPJMD responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
FGD ini difokuskan pada pembahasan kertas kerja pohon kinerja. Pohon kinerja merupakan instrumen penting untuk merancang indikator kinerja pembangunan yang sistematis dan berbasis hasil (outcome-based). Dengan pendekatan ini, setiap program pembangunan diharapkan memiliki indikator yang konkret dan terukur, sehingga dapat dihindari program yang hanya bersifat normatif tanpa dampak nyata bagi masyarakat.
Melibatkan Berbagai Pihak untuk RPJMD yang Efektif
Kepala Bappelitbang Tapin, Meidy Harris Prayoga, menjelaskan bahwa FGD ini menjadi forum strategis untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk memastikan RPJMD 2025-2029 mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah secara efektif. Masukan dari peserta FGD akan menjadi bahan penting dalam penyempurnaan dokumen perencanaan.
Selain membahas indikator kinerja utama (IKU), FGD juga membahas Indikator Efektivitas Penyelenggaraan Kinerja (IEPK) dan isu-isu terkait potensi kecurangan (fraud) dalam pelayanan publik. Sebagai bagian dari FGD, dilakukan pula pengukuran ketersediaan data capaian kinerja untuk mendukung survei layanan infrastruktur dan indeks infrastruktur.
Langkah Menuju Tapin yang Lebih Baik
Bappelitbang Tapin berencana menggelar desk lanjutan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Hal ini untuk memastikan dokumen perencanaan selaras dengan standar nasional dan siap diimplementasikan secara optimal. Meidy berharap, FGD ini menjadi langkah awal yang menentukan dalam mewujudkan Kabupaten Tapin yang berintegritas, sejahtera, inovatif, agamis, maju, dan berkelanjutan.
Dengan perencanaan yang matang dan berbasis data, pembangunan di Tapin diharapkan berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. RPJMD diharapkan menjadi pedoman dalam menciptakan perubahan positif bagi Kabupaten Tapin. Sinergi yang terjalin dalam FGD ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan Tapin yang lebih baik di masa depan.
Kesimpulan
Pemkab Tapin menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah melalui perencanaan yang matang dan partisipatif. Dengan melibatkan berbagai pihak dan berfokus pada indikator kinerja yang terukur, diharapkan RPJMD 2025-2029 akan menjadi pedoman yang efektif dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tapin.