Pemkot Batam Siapkan Perda, Targetkan Kategori Utama Kota Layak Anak Batam: Dari Nindya Menuju Puncak!
Pemerintah Kota Batam berupaya keras naik ke Kategori Utama Kota Layak Anak Batam dengan menyiapkan Perda, setelah tiga tahun berturut-turut meraih Kategori Nindya. Apa saja langkahnya?

Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau, tengah gencar berupaya meningkatkan statusnya dalam penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Setelah tiga tahun berturut-turut meraih penghargaan Kategori Nindya, Batam kini menargetkan pencapaian Kategori Utama sebagai Kota Layak Anak Batam. Ambisi ini didorong oleh nilai yang terus meningkat, mencapai 770,16 dari 1.000 poin.
Untuk mewujudkan target ambisius tersebut, Pemkot Batam sedang mempersiapkan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) khusus mengenai KLA. Rancangan Perda ini kini dalam tahap pembahasan intensif bersama tim Panitia Khusus DPRD Batam. Rencananya, studi banding ke Yogyakarta akan dilakukan pada 18 hingga 20 Agustus 2025 untuk memperkaya materi Perda.
Upaya ini tidak lepas dari kolaborasi erat berbagai pihak, termasuk gugus tugas KLA dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sinergi ini menjadi kunci utama dalam memastikan terpenuhinya indikator di delapan kluster penilaian KLA. Komitmen bersama ini diharapkan mampu menjadikan Batam sebagai Kota Layak Anak Batam yang membanggakan.
Langkah Strategis Menuju Kategori Utama Kota Layak Anak Batam
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Novi Harmadyastuti, mengungkapkan kepuasan atas nilai yang diraih. Meskipun nilai 770,16 sudah sangat memuaskan, Novi melihat adanya ruang besar untuk peningkatan peringkat. Target selanjutnya adalah beranjak ke jenjang Kategori Utama KLA Batam.
Pembentukan Perda KLA menjadi fondasi hukum yang kuat untuk mendukung misi ini. Novi Harmadyastuti menjelaskan bahwa Perda tersebut akan memperkuat sistem pembangunan daerah yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus. Proses pembahasan Perda ini diharapkan dapat segera rampung untuk mempercepat implementasi program KLA.
Novi juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh gugus tugas KLA yang telah berkolaborasi aktif. Keterlibatan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menunjukkan komitmen kolektif Pemkot Batam. Penilaian KLA memang melibatkan banyak pihak demi memastikan terpenuhinya setiap indikator yang ditetapkan.
Delapan Kluster Penilaian dan Fokus Pemenuhan Hak Anak
Penilaian Kota Layak Anak mencakup delapan kluster utama yang harus dipenuhi secara komprehensif. Kluster-kluster ini meliputi kelembagaan, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, serta pendidikan dan kegiatan budaya. Selain itu, perlindungan khusus juga menjadi fokus penting dalam penilaian ini.
Seluruh perangkat daerah, rumah ibadah, dan fasilitas umum turut dilibatkan dalam upaya ini. Keterlibatan mereka mencakup penyediaan ruang bermain yang ramah anak hingga layanan perlindungan bagi anak korban kekerasan. Ini menunjukkan pendekatan holistik dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
Novi Harmadyastuti menekankan bahwa salah satu perhatian utama di Batam adalah hak untuk berpendidikan. Pemkot Batam berupaya keras memastikan tidak ada anak yang putus sekolah. Selain itu, penyediaan ruang untuk berkegiatan di fasilitas umum dan lingkungan OPD juga menjadi prioritas. Ini adalah bagian dari komitmen Batam sebagai Kota Layak Anak Batam.
Komitmen Bersama Wujudkan Batam Ramah Anak
Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan bahwa penghargaan KLA Kategori Nindya merupakan hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, ini bukan sekadar prestasi, melainkan pengakuan atas komitmen kolektif. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak di Batam.
Li Claudia Chandra mengakui bahwa tantangan ke depan akan lebih besar dalam mencapai Kategori Utama. Namun, dengan semangat gotong royong, ia optimis Batam dapat menjadi kota yang membanggakan bagi semua generasi. Ini mencerminkan visi jangka panjang Pemkot Batam untuk kesejahteraan anak-anak.
Konsep Kota Layak Anak sendiri merupakan sistem pembangunan daerah yang terencana dan berkelanjutan. Tujuannya adalah menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus secara menyeluruh. Dengan demikian, pembentukan Perda KLA diharapkan dapat memperkuat misi ini dan mempercepat Batam menuju Kategori Utama sebagai Kota Layak Anak Batam.