Pemkot Bengkulu Bidik Predikat Madya KLA 2025: Kolaborasi Antar OPD Jadi Kunci
Pemerintah Kota Bengkulu optimistis meraih predikat madya Kota Layak Anak (KLA) pada 2025 melalui peningkatan fasilitas dan kolaborasi antar OPD.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memasang target tinggi dalam upaya mewujudkan kota yang ramah anak. Pemkot Bengkulu menargetkan akan meraih predikat madya dalam penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI pada tahun 2025. Target ini merupakan peningkatan signifikan dari predikat pratama yang telah diraih selama lima tahun berturut-turut. Upaya ini menunjukkan komitmen Pemkot Bengkulu dalam melindungi dan memberdayakan anak-anak di wilayahnya.
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, menyampaikan optimisme tersebut pada Jumat lalu di Bengkulu. "Sudah lima kali kita dapat predikat pratama KLA. Kekurangan dari hasil evaluasi sebelumnya sudah kita benahi, mudah-mudahan tahun ini bisa Madya," ujarnya. Pernyataan ini menekankan keseriusan Pemkot Bengkulu dalam memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada evaluasi sebelumnya untuk mencapai target predikat madya.
Pencapaian predikat madya KLA bukan sekadar target, melainkan bukti nyata komitmen Pemkot Bengkulu dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak. Berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan untuk memastikan terwujudnya kota layak anak di Bengkulu. Hal ini mencerminkan visi Pemkot Bengkulu untuk menjadikan Bengkulu sebagai kota yang ramah dan melindungi anak-anak.
Peningkatan Fasilitas dan Kolaborasi Antar OPD
Pemkot Bengkulu telah melakukan berbagai pembenahan untuk mendukung target tersebut. Peningkatan fasilitas sekolah layak anak menjadi fokus utama. Pemkot juga berupaya menyediakan ruang bermain ramah anak yang memadai dan aman. Selain itu, Pemkot juga berkomitmen memberikan perlindungan dan layanan kesehatan yang optimal bagi anak-anak di Kota Bengkulu.
Tidak hanya itu, Pemkot Bengkulu juga mendorong keterlibatan anak dalam berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan ekspresi dan kreativitas mereka. Hal ini penting untuk memastikan anak-anak memiliki ruang untuk berkembang dan mengeksplorasi potensi mereka. Pemkot Bengkulu menyadari pentingnya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.
Namun, pencapaian predikat madya KLA membutuhkan kolaborasi yang kuat antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Oleh karena itu, Pemkot Bengkulu melibatkan berbagai OPD seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kota layak anak.
Perhatian Terhadap Anak Bukan Sekadar Fasilitas
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menekankan bahwa perhatian terhadap anak tidak dapat dilakukan setengah-setengah. "Anak-anak jangan dibiarkan bekerja, apalagi mengalami kekerasan atau tekanan dari orang tuanya. Perhatian harus dari semua pihak, termasuk RT, RW, dan keluarga," tegasnya. Pernyataan ini menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam melindungi anak.
Penilaian KLA tidak hanya berfokus pada fasilitas fisik, tetapi juga pada komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas hidup anak. Hal ini mencakup upaya untuk menjauhkan anak-anak dari kekerasan, perundungan, dan eksploitasi. Pemkot Bengkulu menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi anak dari berbagai bentuk ancaman.
Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup anak, melindungi mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi, serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mereka untuk berkembang. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Kota Bengkulu sebagai Kota Layak Anak yang sesungguhnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Bengkulu optimistis dapat meraih predikat madya KLA pada tahun 2025. Keberhasilan ini akan menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Bengkulu dalam melindungi dan memberdayakan anak-anak di Kota Bengkulu, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan kota layak anak.