Pemkot Mataram Anggarkan Rp1 Miliar untuk Pelatihan Kerja Tekan Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah Kota Mataram menyiapkan Rp1 miliar dari DBHCHT 2025 untuk empat pelatihan kerja guna mengurangi kemiskinan ekstrem, menyasar 128 warga dengan durasi pelatihan diperpanjang.

Mataram, 18 Februari 2024 - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berkomitmen menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Langkah konkritnya? Pemkot mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk program pelatihan kerja. Anggaran tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.
Pelatihan Kerja Unggulan
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, melalui Kepala Dinas Rudi Suryawan, menjelaskan bahwa pelatihan akan fokus pada empat bidang: tata boga, bengkel las, perbaikan mesin pendingin, dan tata rias. Program ini menargetkan 128 peserta, masing-masing 32 orang per bidang pelatihan. Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya (160 peserta), karena durasi pelatihan diperpanjang menjadi 20 hari dari sebelumnya 10 hari. Kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dasan Cermen, Mataram, juga akan mendukung peningkatan kualitas pelatihan.
Kualitas dan Kesempatan Kerja
Perpanjangan durasi pelatihan bertujuan untuk menghasilkan keahlian yang lebih mumpuni. "Tambahan waktu pelatihan diharapkan peserta memiliki keahlian yang mantap dan bisa langsung membuka usaha sendiri setelah selesai pelatihan," ujar Rudi Suryawan. Tidak hanya itu, setiap peserta juga akan menerima peralatan pendukung sesuai bidangnya, sebagai modal awal berwirausaha.
Sasaran dan Seleksi Peserta
Sasaran utama pelatihan ini adalah pencari kerja, Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan warga yang terdata sebagai penduduk miskin ekstrem. Pendaftaran akan dibuka secara daring dan luring, melalui usulan dari 50 kelurahan di Kota Mataram. Pelaksanaan pelatihan dijadwalkan mulai Juni 2025. Jika jumlah pendaftar melebihi kuota, seleksi akan dilakukan berdasarkan skala prioritas sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Harapan dan Dampak
Program pelatihan kerja ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kota Mataram. Dengan keahlian yang didapat dan peralatan yang diberikan, para peserta pelatihan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan meningkatkan taraf hidup mereka. Pemkot Mataram optimistis program ini akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Proses dan Persiapan
Saat ini, Disnaker Kota Mataram tengah fokus pada persiapan administrasi dan dokumen terkait pelatihan. Proses rekrutmen peserta juga sedang dipersiapkan secara matang untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Kerjasama dengan BLK Dasan Cermen diharapkan dapat menjamin kualitas pelatihan dan kesiapan peserta memasuki dunia kerja.
Kesimpulan
Alokasi dana Rp1 miliar untuk pelatihan kerja merupakan langkah strategis Pemkot Mataram dalam upaya mengurangi kemiskinan ekstrem. Dengan fokus pada peningkatan kualitas pelatihan dan penyediaan peralatan, program ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru di Kota Mataram. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada efektifitas pelaksanaan dan seleksi peserta yang tepat sasaran.