Pemkot Mataram Usul Tambah 60 KPM Penerima PKH Tahun 2025
Pemerintah Kota Mataram mengusulkan penambahan 60 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2025 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengajukan usulan penambahan 60 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2025. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram yang membutuhkan bantuan sosial.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, menyampaikan bahwa usulan tersebut telah diajukan kepada kementerian terkait. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai persetujuan usulan tersebut. Penambahan KPM ini dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.
Beberapa faktor mendasari usulan penambahan KPM PKH ini. Diantaranya adalah adanya KPM yang meninggal dunia, pindah domisili, dikeluarkan karena dianggap sudah mampu secara ekonomi, atau keluar secara sukarela. Selain itu, terdapat pula KPM yang telah mengikuti program pelatihan Pahlawan Ekonomi Nasional (Pena) dan mendapatkan bantuan sebesar Rp2,4 juta dalam bentuk barang atau sarana usaha. KPM tersebut otomatis dikeluarkan dari daftar penerima PKH setelah menerima bantuan tersebut.
Usulan Penambahan dan Graduasi Mandiri KPM PKH
Usulan penambahan 60 KPM ini dimaksudkan untuk menggantikan KPM yang telah keluar dari program PKH karena berbagai alasan. Selain itu, terdapat 32 KPM yang secara mandiri menyatakan diri keluar dari program karena merasa telah mampu secara ekonomi dan tidak lagi membutuhkan bantuan. Mereka disebut melakukan graduasi mandiri.
Data dari Dinas Sosial Kota Mataram mencatat jumlah total KPM PKH di tahun 2024 sebanyak 22.179 KPM yang tersebar di enam kecamatan. Rinciannya adalah 4.412 KPM di Kecamatan Ampenan, 3.647 KPM di Kecamatan Cakranegara, 3.721 KPM di Kecamatan Mataram, 4.549 KPM di Kecamatan Sandubaya, 2.648 KPM di Kecamatan Sekarbela, dan 3.202 KPM di Kecamatan Selaparang.
Penyaluran bantuan PKH dilakukan dalam empat tahap setiap tahunnya. Tahap pertama untuk bulan Januari-Maret, tahap kedua April-Juni, tahap ketiga Juli-Agustus, dan tahap keempat November-Desember. Besaran bantuan bervariasi, mulai dari sekitar Rp600 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada kebutuhan dan kriteria masing-masing KPM.
Program Keluarga Harapan dan Kesejahteraan Masyarakat
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan miskin, khususnya dalam hal kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan adanya usulan penambahan KPM ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Kota Mataram yang dapat merasakan manfaat dari program PKH dan terbantu dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Bantuan PKH diberikan untuk membantu masyarakat tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, dan biaya kesehatan. Program ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima manfaat.
Meskipun terdapat KPM yang keluar dari program karena berbagai alasan, termasuk graduasi mandiri, Pemerintah Kota Mataram tetap berkomitmen untuk memastikan program PKH tetap berjalan efektif dan menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Usulan penambahan KPM ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan adanya usulan tambahan 60 KPM ini, diharapkan Pemerintah Pusat dapat segera memberikan respon positif dan persetujuan, sehingga program PKH di Kota Mataram dapat terus berjalan optimal dan membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan.