Pemkot Solok Dorong Kolaborasi Luas untuk Perlindungan Tenaga Kerja
Pemkot Solok mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi demi perluasan perlindungan tenaga kerja, khususnya bagi pekerja informal, guna mencapai Universal Coverage Jamsostek pada 2025.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, gencar berupaya memperluas perlindungan tenaga kerja di wilayahnya. Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, guna memastikan seluruh pekerja, baik formal maupun informal, terlindungi secara optimal. Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, memimpin langsung berbagai inisiatif ini, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Inisiatif terbaru Pemkot Solok adalah menggelar Kick Off Meeting pembahasan target Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Kota Solok tahun 2025. Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk Wakil Wali Kota Solok, Suryadi Nurdal, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Amrinof Dias, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok, Dr. Maulana, ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mencapai target UCJ.
Wali Kota Ramadhani Kirana Putra menyatakan kesiapan Pemkot Solok untuk berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengakui pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan seluruh pekerja, baik formal maupun informal, mendapatkan perlindungan sosial yang memadai. "Kami Pemerintah Kota Solok siap untuk berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Solok," tegasnya.
Perluasan Cakupan Perlindungan Tenaga Kerja di Solok
Kick Off Meeting UCJ Kota Solok menjadi momentum penting dalam upaya perluasan perlindungan tenaga kerja. Pertemuan ini membahas berbagai strategi untuk mencapai target UCJ, termasuk optimalisasi kepesertaan pekerja informal. Tantangan dan solusi terkait implementasi UCJ dibahas secara intensif oleh para peserta rapat.
Salah satu fokus utama adalah bagaimana melibatkan lebih banyak pekerja informal dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini mengingat masih banyak potensi peserta yang belum terdaftar. Kolaborasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok, Dr. Maulana, menjelaskan bahwa masih terdapat potensi besar di Kota Solok yang belum tercakup dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat sasaran untuk menjangkau kelompok pekerja informal ini.
Strategi dan Tantangan Implementasi UCJ
Dalam rapat tersebut, berbagai strategi dibahas untuk mencapai target UCJ. Strategi tersebut meliputi sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat, khususnya pekerja informal, serta kemudahan akses pendaftaran dan pembayaran iuran.
Selain itu, dibahas pula tantangan yang dihadapi dalam implementasi UCJ, seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan sosial, keterbatasan akses informasi, dan kendala finansial bagi pekerja informal.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Sosialisasi yang masif dan program-program pendukung diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pekerja informal dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Pentingnya Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan
Wali Kota Solok menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam upaya perluasan perlindungan tenaga kerja. Kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, dan berbagai instansi terkait sangat krusial untuk keberhasilan program UCJ.
Dengan kolaborasi yang efektif, diharapkan seluruh pekerja di Kota Solok dapat terlindungi dari berbagai risiko kerja dan mendapatkan jaminan sosial yang memadai. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Solok secara keseluruhan.
Pemkot Solok berkomitmen untuk terus berupaya memperluas cakupan perlindungan tenaga kerja. Melalui berbagai program dan kerjasama yang terjalin, diharapkan target UCJ tahun 2025 dapat tercapai dan seluruh pekerja di Kota Solok dapat merasakan manfaatnya.