Pemprov Sulsel Fokuskan Anggaran untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memprioritaskan anggaran pada peningkatan layanan publik dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dengan efisiensi belanja dan penghematan dana untuk sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengambil langkah strategis dengan memfokuskan anggaran pada peningkatan layanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, dalam rapat Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2025 di Makassar, Selasa (29/4).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi belanja APBN dan APBD. Pemprov Sulsel berupaya mengoptimalkan alokasi dana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Jufri Rahman menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya cermat dalam mengelola keuangan daerah.
"Kebijakan ini menitikberatkan pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD untuk mengoptimalkan alokasi dana demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," kata Jufri Rahman.
Efisiensi Belanja dan Penghematan Dana
Sebagai bagian dari upaya efisiensi, Pemprov Sulsel membatasi belanja kegiatan seremonial dan mengurangi belanja perjalanan dinas, sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan. Langkah ini bertujuan meminimalkan penggunaan dana pada kegiatan yang tidak memberikan kontribusi langsung pada pelayanan publik. "Kami di Sulawesi Selatan, efisiensi perjalanan dinas itu melebihi 50 persen," ungkap Jufri Rahman.
Dana yang dihemat dari efisiensi ini kemudian dialokasikan untuk membiayai sektor-sektor vital. Prioritas diberikan pada peningkatan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan sanitasi. Selain itu, dana juga dialokasikan untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga.
Dengan demikian, kebijakan efisiensi belanja ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. "Hasil efisiensi belanja ini, kemudian kami alihkan untuk membiayai penggunaan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi. Serta optimalisasi penanganan pengendalian inflasi; stabilisasi harga makanan dan minuman; penyadaan pangan; dan prioritas lain yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi," jelas Jufri Rahman.
Alokasi Dana untuk Sektor Prioritas
Pemprov Sulsel berkomitmen untuk mengalokasikan dana yang telah dihemat secara tepat sasaran. Prioritas utama diberikan pada sektor-sektor yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain:
- Peningkatan infrastruktur pendidikan
- Peningkatan layanan kesehatan
- Peningkatan infrastruktur sanitasi
- Pengendalian inflasi dan stabilisasi harga
Dengan strategi ini, Pemprov Sulsel berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan secara signifikan. Efisiensi anggaran yang dilakukan diharapkan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Pemprov Sulsel optimistis bahwa dengan langkah-langkah strategis ini, Sulawesi Selatan dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.