Pemprov Sultra Fokus Benahi Jalan Strategis pada 2025 untuk Pemerataan Pembangunan
Pemprov Sultra fokus membenahi jalan strategis pada 2025 untuk mendukung konektivitas, pemerataan pembangunan, dan program prioritas daerah.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) memprioritaskan pembenahan sejumlah jalan strategis di seluruh wilayahnya pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pemerataan pembangunan di berbagai sektor. Proyek ini menargetkan wilayah pertanian hingga perkotaan, memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra, Pahri Yamsul, menyatakan bahwa seluruh daftar ruas jalan prioritas telah ditetapkan dan siap memasuki tahap pengadaan. Pemerintah daerah saat ini sedang menunggu sistem pengadaan untuk menayangkan paket-paket proyek tersebut agar dapat segera direalisasikan.
Program perbaikan jalan ini selaras dengan arahan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, yang menekankan pentingnya akses jalan yang memadai untuk mendukung swasembada pangan, layanan kesehatan, dan penanganan stunting. Infrastruktur jalan yang baik diharapkan dapat memperlancar distribusi hasil tani dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Prioritas Pembangunan Infrastruktur Jalan di Berbagai Wilayah
Pemprov Sultra telah merencanakan pembangunan infrastruktur jalan di beberapa wilayah kunci. Di Kabupaten Konawe Selatan, beberapa ruas jalan seperti Motaha–Alangga, Alangga–Tinanggea, hingga Alangga–Punggaluku akan diperbaiki secara menyeluruh. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperlancar aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Selain itu, Pemprov Sultra juga berencana membangun jalur alternatif yang menghubungkan Bandara Haluoleo dengan Kecamatan Konda. Pembangunan jalur alternatif ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memperpendek waktu tempuh dari dan menuju bandara, sehingga dapat meningkatkan efisiensi transportasi.
Pahri Yamsul menjelaskan, "Seluruh daftar proyek jalan telah kami finalisasi. Sekarang kami menunggu sistem pengadaan menayangkan paket-paket tersebut agar bisa segera direalisasikan.” Pernyataan ini menegaskan kesiapan Pemprov Sultra untuk segera memulai proyek-proyek perbaikan jalan yang telah direncanakan.
Fokus pada Wilayah Pertanian dan Konektivitas Antar Daerah
Di Buton Utara, perbaikan jalan akan menyasar dua titik penting, yaitu Lambale–Ereke dan Simpang Tiga Bubu–Ronta. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Sementara itu, di Kota Kendari, perbaikan jalan akan dilakukan di ruas Jalan Made Sabara dan Jalan Katamso, yang merupakan jalur vital bagi aktivitas perkotaan.
Pentingnya infrastruktur jalan yang layak juga disoroti untuk mendukung sentra pertanian, seperti di Kolaka Timur yang memiliki lebih dari 5.000 hektare lahan produktif. Distribusi hasil tani dan layanan kesehatan kepada masyarakat tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan jalan yang memadai. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama untuk mendukung sektor pertanian dan kesehatan.
Dengan percepatan pengerjaan infrastruktur ini, Pemprov Sultra berharap dapat memperlancar mobilitas masyarakat, meningkatkan akses antar-wilayah, dan memperkuat pelaksanaan berbagai program prioritas pembangunan daerah. Infrastruktur jalan yang memadai akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sultra.
Peningkatan kualitas infrastruktur jalan di Sulawesi Tenggara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan konektivitas yang lebih baik, mobilitas barang dan jasa akan semakin lancar, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.