Pemprov Sultra Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Konawe Utara
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi 457 jiwa korban banjir di Desa Sambandete, Konawe Utara, yang terdampak bencana tersebut.

Banjir yang melanda Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada awal April 2024 telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap sedikitnya 110 kepala keluarga atau sekitar 457 jiwa. Pemerintah Provinsi Sultra bergerak cepat merespon bencana ini dengan menyalurkan bantuan kepada para korban. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan hasil koordinasi lintas instansi. "Kondisinya sangat membutuhkan perhatian dengan segera. Untuk itu, dari hasil peninjauan ini akan dilakukan sejumlah langkah tindak lanjut, selain desakan untuk pembangunan fisik kembali, juga penanganan psikis dan sosial bagi masyarakat terdapat banjir," ungkap Asrun Lio. Bantuan ini mencakup logistik, perlengkapan keluarga, dan kebutuhan dasar lainnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Muhammad Yusup, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan respons cepat atas laporan dari Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara terkait menipisnya stok bantuan logistik di lokasi pengungsian. Langkah ini menunjukkan kesigapan pemerintah dalam menangani dampak bencana banjir yang terjadi.
Bantuan Logistik dan Upaya Penanganan Darurat
Pemerintah Provinsi Sultra, melalui Dinas Sosial, langsung memberikan dukungan tambahan berupa logistik, perlengkapan keluarga, dan kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat terdampak banjir di Desa Sambandete. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban dan memenuhi kebutuhan pokok mereka selama masa pemulihan.
Selain bantuan dari Pemprov Sultra, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara juga telah mengambil langkah-langkah darurat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan perahu rakit atau pincara gratis untuk warga guna mendukung distribusi bantuan dan aktivitas penyeberangan. Langkah ini sangat krusial mengingat akses jalan yang terganggu akibat banjir.
Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran proses evakuasi dan penyaluran bantuan, pemerintah daerah menetapkan tarif resmi bagi kendaraan yang harus menyeberang, yaitu Rp300.000 untuk mobil dan Rp50.000 untuk sepeda motor.
Permohonan Bantuan Tambahan dan Solusi Jangka Panjang
Penanganan darurat di lokasi bencana juga mencakup penyediaan tenda bencana dan tenda keluarga untuk menampung warga yang mengungsi. Langkah ini memastikan para pengungsi memiliki tempat berlindung yang aman dan layak selama masa pemulihan.
Pemerintah Kecamatan Oheo menyampaikan permohonan tambahan berupa bantuan perahu karet. Permintaan ini sangat penting untuk mempermudah akses dan evakuasi di daerah yang terdampak banjir. Selain itu, juga diajukan permohonan pembangunan jembatan layang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah aksesibilitas yang selalu terganggu saat musim hujan ekstrem.
Pembangunan jembatan layang ini merupakan solusi strategis untuk mencegah terulangnya masalah aksesibilitas yang sama di masa mendatang. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemantauan dan Bantuan Lanjutan
Pemerintah Provinsi Sultra terus memantau perkembangan situasi di Desa Sambandete. Pihaknya siap menyalurkan bantuan lanjutan jika kondisi belum membaik dalam waktu dekat. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana hingga situasi pulih sepenuhnya.
Dengan adanya bantuan dari Pemprov Sultra dan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemkab Konawe Utara, diharapkan para korban banjir di Desa Sambandete dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar. Semoga situasi dapat segera membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.