Penutupan USAID: Dampak Minimal bagi Proyek di Indonesia?
Menko Airlangga Hartarto menyatakan bahwa penutupan USAID oleh Presiden Trump tidak akan berdampak signifikan pada proyek-proyek di Indonesia karena sebagian besar proyek yang didanai USAID relatif kecil.
![Penutupan USAID: Dampak Minimal bagi Proyek di Indonesia?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220119.745-penutupan-usaid-dampak-minimal-bagi-proyek-di-indonesia-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2024 - Berita penutupan United States Agency for International Development (USAID) oleh Presiden AS Donald Trump menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap berbagai proyek di Indonesia. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan pernyataan yang cukup menenangkan.
Tidak Ada Proyek Besar yang Terdampak
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Airlangga menjelaskan bahwa sejauh ini, tidak ada proyek USAID di Indonesia yang tergolong besar dan berpotensi terdampak signifikan. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas keputusan kontroversial Trump tersebut. "Kalau proyek USAID saya tidak monitor, tapi kalau kita lihat sebetulnya tidak ada proyek USAID yang relatif besar," ujar Airlangga.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa USAID telah menyalurkan dana yang cukup signifikan ke Indonesia pada tahun 2023, sekitar 153 juta dolar AS. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program, termasuk dukungan anti-korupsi, penanganan perubahan iklim, peningkatan kualitas pendidikan, dan sektor kesehatan.
Detail Proyek USAID di Indonesia
Salah satu contoh proyek yang didanai USAID adalah bantuan sebesar 882.750 dolar AS (sekitar Rp13,35 miliar) untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dana ini digunakan untuk mendukung program vaksinasi polio di Indonesia. Lebih lanjut, sejak tahun 2023, USAID telah memberikan bantuan lebih dari 3,2 juta dolar AS (sekitar Rp48,4 miliar) untuk membantu penanganan wabah polio dan dua putaran imunisasi nasional.
Meskipun angka-angka ini menunjukkan kontribusi yang cukup besar, pernyataan Menko Airlangga mengindikasikan bahwa proyek-proyek tersebut relatif tersebar dan tidak terkonsentrasi pada proyek-proyek berskala besar. Dengan demikian, dampak penutupan USAID mungkin tidak sebesar yang dikhawatirkan.
Status Pegawai USAID
Berdasarkan informasi dari situs web resmi USAID (https://www.usaid.gov/), per 7 Februari 2025 pukul 23.59, seluruh pegawai USAID akan ditempatkan dalam cuti administratif secara global, kecuali mereka yang menjalankan fungsi kritis. Hal ini tentu akan berpengaruh pada operasional USAID di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kesimpulan
Penutupan USAID menimbulkan kekhawatiran global, namun pernyataan Menko Airlangga mengindikasikan dampaknya terhadap proyek-proyek di Indonesia mungkin terbatas. Meskipun USAID telah berkontribusi pada berbagai program penting di Indonesia, skala proyek-proyek tersebut tampaknya relatif kecil sehingga dampak penutupan lembaga ini mungkin tidak signifikan. Namun, perkembangan selanjutnya tetap perlu dipantau.