Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Talaud
BMKG memperingatkan gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Talaud, Sulawesi Utara, hingga 15 Februari 2025, mengancam keselamatan pelayaran dan nelayan.
![Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Talaud](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/090721.395-peringatan-bmkg-gelombang-tinggi-4-meter-ancam-perairan-talaud-1.jpg)
Manado, 12 Februari 2025 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai empat meter, sebuah ancaman serius bagi para nelayan dan aktivitas pelayaran di wilayah tersebut.
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror, menyampaikan peringatan dini tersebut pada Rabu, 12 Februari 2025. "BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 15 Februari 2025," ujarnya di Manado. Peringatan ini mendesak masyarakat pesisir dan para pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan.
Aror menjelaskan bahwa kondisi cuaca di wilayah tersebut didominasi angin bertiup dari arah barat laut - utara dengan kecepatan antara 6 - 25 knot. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gelombang tinggi yang membahayakan.
Tinggi Gelombang di Wilayah Sulawesi Utara
BMKG memprediksi tinggi gelombang bervariasi di perairan Sulawesi Utara. Gelombang antara 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Kabupaten Minahasa Utara, perairan utara Sulawesi Utara, dan perairan selatan Sulawesi Utara. Kondisi ini, meskipun tidak separah di Talaud, tetap perlu diwaspadai.
Namun, ancaman terbesar datang dari perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 2,5 - 4,0 meter. Tinggi gelombang ekstrem ini memerlukan perhatian khusus dari seluruh pihak terkait.
Imbauan Keselamatan Bagi Pelaku Pelayaran
BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan para pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya gelombang tinggi dan angin kencang. Mereka memberikan panduan keselamatan berdasarkan jenis kapal dan kondisi cuaca:
- Perahu Nelayan: Perhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal Tongkang: Perhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
- Kapal Feri: Perhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
- Kapal Ukuran Besar (Kargo/Pesiar): Perhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Pedoman ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk. Kepatuhan terhadap peringatan dini dan panduan keselamatan sangat penting untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda.
Kesimpulan
Peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca maritim. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Keselamatan dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara.