Pertumbuhan E-commerce Sulsel 2024: Naik 42,85 Persen!
Transaksi e-commerce di Sulawesi Selatan pada 2024 melonjak 42,85 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp95,59 triliun, didorong oleh peningkatan transaksi non-tunai dan dominasi produk fashion.

Kabar gembira datang dari Sulawesi Selatan! Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan signifikan pada transaksi e-commerce di wilayah ini sepanjang tahun 2024. Peningkatan sebesar 42,85 persen dibandingkan tahun 2023 menunjukkan geliat perekonomian digital yang cukup pesat. Volume transaksi mencapai angka fantastis, yaitu Rp95,59 triliun, jauh melampaui angka Rp10,29 triliun pada tahun sebelumnya.
Sektor Fashion sebagai Penggerak Utama
Apa yang mendorong pertumbuhan luar biasa ini? Ternyata, sektor fashion menjadi kontributor utama. Data BI Sulsel menunjukkan bahwa produk fashion mendominasi transaksi e-commerce dengan pangsa pasar hingga 30,25 persen atau senilai Rp3,1 triliun. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Sulawesi Selatan terhadap belanja online, khususnya untuk produk fesyen.
Metode Pembayaran: Tren Non-Tunai Meningkat
Pertumbuhan transaksi e-commerce juga dipengaruhi oleh metode pembayaran yang digunakan. Meskipun transaksi via transfer, tunai, dan uang elektronik masih mendominasi, terdapat tren peningkatan yang signifikan pada transaksi non-tunai menggunakan kartu ATM. Angka ini meningkat sebesar 15,67 persen menjadi 10,4 juta transaksi. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital semakin meningkat.
Pertumbuhan Kartu Kredit dan Infrastruktur
BI Sulsel juga mencatat peningkatan jumlah kartu kredit sebesar 6,59 persen secara tahunan pada triwulan IV 2024, mencapai 391 ribu kartu. Meskipun jumlah mesin ATM mengalami penurunan, baik secara triwulanan maupun tahunan, peningkatan transaksi kartu kredit menunjukkan optimisme terhadap daya beli masyarakat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan volume dan nominal transaksi kartu kredit yang masing-masing tumbuh sebesar 16,8 persen dan 12 persen, mengindikasikan peningkatan konsumsi menjelang akhir tahun.
Tren Menurun Kartu Debit dan Mesin ATM
Di sisi lain, terdapat penurunan volume dan nominal transaksi kartu debit masing-masing sebesar 6 persen dan 12 persen. Penurunan jumlah mesin ATM sebesar 4 persen secara triwulanan dan 11 persen secara tahunan juga perlu diperhatikan. Meskipun demikian, pertumbuhan transaksi e-commerce yang signifikan menunjukkan pergeseran tren pembayaran ke arah digital.
Kesimpulan: E-commerce Sulsel Tunjukkan Potensi Besar
Secara keseluruhan, data yang dirilis BI Sulsel menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif pada sektor e-commerce di Sulawesi Selatan pada tahun 2024. Peningkatan transaksi, didorong oleh dominasi sektor fashion dan peningkatan transaksi non-tunai, menunjukkan potensi besar ekonomi digital di daerah ini. Penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk terus mendukung perkembangan infrastruktur digital dan literasi keuangan digital agar pertumbuhan ini dapat berkelanjutan.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyatakan, "Transaksi e-commerce Tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 42,85 persen dengan volume transaksi Rp95,59 juta, sementara 2023 tercatat Rp10,29 triliun (35,38 persen)." Pernyataan ini menggarisbawahi pesatnya perkembangan ekonomi digital di Sulawesi Selatan.