PKH Tahap Pertama di Pasuruan: Rp42 Miliar untuk 62.718 Keluarga
Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama senilai Rp42 miliar kepada 62.718 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, 28 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, telah memulai penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama. Sebanyak 62.718 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pasuruan akan menerima bantuan ini. Penyaluran dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan melalui berbagai kanal, memastikan bantuan tepat sasaran dan meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu.
Bantuan PKH ini disalurkan setiap tiga bulan sekali dengan nominal yang bervariasi. Besarnya bantuan tersebut ditentukan oleh jumlah komponen penerima dalam satu KPM. Komponen penerima meliputi ibu hamil atau menyusui, anak usia di bawah enam tahun, anak yang masih bersekolah, lansia (usia 70 tahun ke atas), dan penyandang disabilitas berat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga penerima manfaat dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Penyaluran Bantuan dan Besaran Dana
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Pasuruan, Abdul Kadir, menjelaskan bahwa besaran bantuan PKH bervariasi, mulai dari Rp250.000 hingga Rp1.500.000 per KPM. Variasi ini disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah anggota keluarga dalam setiap KPM yang terdaftar. "Besarannya bervariasi antara Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta," kata Kadir.
Data penerima bantuan bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini merupakan usulan dari masing-masing desa dan telah melalui proses verifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan untuk memastikan akurasi dan transparansi penyaluran bantuan. Proses verifikasi ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan.
Total anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian Sosial untuk PKH di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp42.679.450.000. Angka ini menunjukkan skala besar program ini dalam upaya mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut. Besarnya anggaran yang digelontorkan mencerminkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat kurang mampu.
Distribusi Penerima Manfaat
Berdasarkan data dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan, jumlah KPM penerima bantuan PKH tidak merata. Kecamatan Lekok tercatat memiliki jumlah KPM terbanyak, yaitu 1.782 KPM, sementara Kecamatan Tosari memiliki jumlah KPM paling sedikit, yaitu 62 KPM. Perbedaan ini menunjukkan disparitas tingkat kesejahteraan di berbagai wilayah Kabupaten Pasuruan.
Perbedaan jumlah KPM di setiap kecamatan menunjukkan adanya tantangan dalam penanggulangan kemiskinan yang perlu diatasi secara terpadu. Pemerintah Kabupaten Pasuruan perlu memperhatikan kesenjangan ini dan mengembangkan strategi yang lebih tepat sasaran untuk menjangkau kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Penyaluran bantuan PKH dilakukan melalui dua jalur, yaitu Bank BNI dan PT Pos Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi para KPM dalam menerima bantuan. Dengan adanya dua jalur penyaluran, diharapkan proses pendistribusian berjalan lancar dan efisien.
Penyaluran bantuan PKH tahap pertama di Kabupaten Pasuruan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga penerima manfaat dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program ini agar dapat berjalan efektif dan mencapai tujuannya.