PMI Pasaman & Kemenag Jalin Kerja Sama Tingkatkan Stok Darah Jelang Ramadhan
PMI Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berkolaborasi dengan Kemenag setempat untuk meningkatkan stok darah menjelang Ramadhan, demi menekan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan IPM daerah.
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk meningkatkan ketersediaan darah menjelang bulan Ramadhan 1446 H. Langkah ini diinisiasi untuk memastikan ketersediaan darah bagi pasien di rumah sakit, terutama ibu hamil dan bayi.
Kolaborasi PMI dan Kemenag Pasaman
Ketua PMI Kabupaten Pasaman, Sabar AS, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan upaya proaktif untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit. Antisipasi terhadap potensi penurunan stok darah selama bulan Ramadhan menjadi pertimbangan utama. Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan layanan kesehatan di Pasaman.
"Kerja sama dengan semua pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan darah bagi keluarga pasien di rumah sakit sangat penting. Apalagi jelang Ramadhan ini, perlu kita antisipasi ketersediaan stok darah," ujar Sabar AS.
Hasil Positif dari Peningkatan Stok Darah
PMI Pasaman telah berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Data menunjukkan penurunan signifikan dari 63 kasus pada tahun 2023 menjadi 42 kasus pada tahun 2024. Pencapaian ini dikaitkan dengan peningkatan akses terhadap darah di rumah sakit.
"Penanganan khusus balita dan ibu melahirkan di rumah sakit dengan menyediakan darah sudah memberikan dampak positif. Angka kematian balita dan ibu hamil tahun 2023 sebanyak 63 orang. Kemudian tahun 2024 kemarin mengalami penurunan signifikan menjadi 42 orang. Ini sebuah realitas yang sangat membahagiakan kita," ucapnya.
Dampak terhadap IPM Pasaman
Penurunan angka kematian ibu dan bayi berkontribusi positif terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pasaman. Selain sektor ekonomi dan pendidikan, kesehatan menjadi faktor penting dalam penilaian IPM. PMI Pasaman telah berupaya keras untuk memperbaiki posisi IPM Pasaman yang sebelumnya berada di urutan bawah.
"Hal tersebut juga memberi kontribusi yang signifikan bagi upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pasaman. Sebab selain ekonomi dan pendidikan, variabel lain dalam penilaian IPM adalah sektor kesehatan," jelasnya. Sabar AS menambahkan bahwa upaya perbaikan terus dilakukan melalui berbagai program pro rakyat, termasuk layanan kesehatan gratis dan pendidikan gratis.
Upaya Peningkatan Ketersediaan Darah
PMI Pasaman secara berkala melakukan aksi donor darah di berbagai daerah dengan melibatkan 16 puskesmas. Dukungan anggaran dari APBD Pasaman juga memperkuat upaya ini. Saat ini, PMI Pasaman sedang dalam proses perampungan izin operasional Unit Transfusi Darah (UTD) untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan distribusi darah.
"Secara personel kita perkuat dan didukung anggaran dari APBD Pasaman. Kemudian saat ini tengah merampungkan izin operasional Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pasaman. Sehingga ke depan tersedia tempat penyimpanan stok darah yang banyak dan memudahkan pelayanan kepada pasien di rumah sakit," katanya.
Dukungan Kemenag Pasaman
Kepala Kantor Kemenag Pasaman, Yasril, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap misi kemanusiaan PMI. Kemenag Pasaman berkomitmen untuk melaksanakan donor darah secara berkala.
"Kemenag Pasaman akan melaksanakan donor darah secara berkala dalam mewujudkan misi PMI Pasaman," kata Yasril. Kerja sama ini mencakup penyediaan dan distribusi darah, serta memastikan ketersediaan darah yang aman dan sesuai standar kesehatan, terutama selama bulan Ramadhan.
"Karena akan memasuki bulan Ramadhan, kerja sama itu juga dimaksudkan agar darah selama bulan puasa tersedia dalam kondisi cukup dan juga dijamin keamanannya," sebutnya.