Polda Sumut Perketat Pintu Masuk Cegah Peredaran Narkoba Jelang Ramadhan
Polda Sumut meningkatkan pengawasan di jalur udara, laut, dan darat serta menggandeng berbagai pihak untuk mencegah peredaran narkoba menjelang Ramadhan 2025.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah peredaran narkoba menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H tahun 2025. Hal ini dilakukan melalui pengamanan ketat di berbagai pintu masuk wilayah Sumut, baik jalur udara, laut, maupun darat. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Yemi Mandagi, menjelaskan strategi pencegahan ini dalam konferensi pers di Medan, Selasa (25/2).
"Menjelang bulan suci Ramadhan ini, kami terus meningkatkan intensitas dalam mencegah narkoba dengan berbagai kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya," ujar Kombes Pol. Yemi Mandagi. Peningkatan pengawasan ini dilakukan sebagai upaya preemtif untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Sumatera Utara, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadhan.
Langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut meliputi kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Kerjasama ini mencakup Aviation Security di bandara untuk jalur udara, Direktorat Polairud Polda Sumut dan jajarannya untuk jalur laut, serta Polres dan Polsek untuk jalur darat. Selain itu, Polda Sumut juga berkolaborasi dengan TNI dan masyarakat setempat dalam upaya pemberantasan narkoba.
Pencegahan di Berbagai Jalur dan Kolaborasi dengan Stakeholder
Polda Sumut menyadari pentingnya sinergi dalam memberantas peredaran narkoba. Oleh karena itu, kerjasama dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan ini. Kerjasama dengan aviation security di bandara memastikan pengawasan ketat terhadap barang bawaan penumpang yang datang dari luar daerah maupun luar negeri. Sementara itu, kerjasama dengan Direktorat Polairud Polda Sumut dan jajarannya memperkuat pengawasan di jalur laut, yang seringkali menjadi jalur penyelundupan narkoba.
Di jalur darat, Polres dan Polsek di seluruh wilayah Sumut meningkatkan patroli dan razia untuk mencegah peredaran narkoba. Kolaborasi dengan TNI menambah kekuatan dalam operasi-operasi penindakan. Keterlibatan masyarakat juga sangat penting, karena informasi dari masyarakat dapat membantu mengungkap jaringan peredaran narkoba.
Kombes Pol. Yemi Mandagi juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar aktif dalam memberikan informasi jika ada melihat kampung atau tempat peredaran narkoba, agar dilakukan penindakan tegas," katanya. Informasi dari masyarakat akan diproses dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Pemantauan Tempat Hiburan dan Penindakan Tegas
Selain memperketat pintu masuk, Polda Sumut juga meningkatkan pengawasan di tempat-tempat hiburan malam. Tempat-tempat ini berpotensi menjadi lokasi transaksi atau penggunaan narkoba. Polda Sumut akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menertibkan tempat hiburan yang berpotensi mengganggu ketertiban selama Ramadhan.
"Kami bersama-sama dengan stakeholder untuk menghancurkan tempat yang disinyalir peredaran narkoba di wilayah tersebut," tegas Kombes Pol. Yemi Mandagi. Penindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba, tanpa pandang bulu.
Polda Sumut juga akan meningkatkan intensitas penyelidikan, penangkapan, dan penggerebekan tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi peredaran narkoba. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban selama Ramadhan dan Lebaran.
Prestasi Polda Sumut dalam Pengungkapan Kasus Narkoba
Sebagai bukti keseriusan dalam memberantas narkoba, Polda Sumut telah berhasil menyita sejumlah besar narkotika dalam kurun waktu 59 hari, yaitu dari tanggal 27 Desember 2024 hingga 23 Februari 2025. Barang bukti yang disita meliputi 97,08 kilogram sabu-sabu, 38 gram ganja, dan 2.180 butir pil ekstasi. Dari pengungkapan 25 kasus tersebut, sebanyak 37 tersangka telah ditangkap, yang terdiri dari pengguna, kurir, hingga bandar.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba. Namun, upaya ini perlu terus ditingkatkan dengan kerjasama yang solid antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Dengan memperkuat pengawasan di pintu masuk wilayah, meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, dan menindak tegas para pelaku, Polda Sumut berharap dapat menekan peredaran narkoba di Sumatera Utara, khususnya selama bulan Ramadhan dan Lebaran.