Polda Sumut Sita 160 Kg Sabu, 800 Ribu Jiwa Terselamatkan
Polda Sumut berhasil menyita 160,67 kg sabu dan menangkap 499 tersangka selama periode Januari-Mei 2025, menyelamatkan hampir 900 ribu jiwa dari bahaya narkoba.

Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dalam jumlah besar. Sebanyak 160,67 kilogram sabu-sabu disita dari wilayah Kabupaten Asahan dan sekitarnya. Pengungkapan ini berlangsung selama periode 1 Januari hingga 7 Mei 2025. Wakil Kepala Polda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana, mengumumkan keberhasilan ini di Asahan, Kamis lalu. Selain sabu, Polisi juga menyita barang bukti lain berupa 6,079 kilogram ganja, 899 gram kokain, dan 45.881 butir ekstasi.
Dari operasi tersebut, sebanyak 499 tersangka berhasil ditangkap. Mereka terdiri dari para pelaku jaringan peredaran dan pengguna narkoba. Brigjen Pol Rony Samtana menekankan bahwa pemberantasan narkoba merupakan prioritas nasional, sesuai arahan Presiden RI dan Kapolri. Ia menambahkan, "Dari barang bukti itu, estimasi jiwa yang berhasil diselamatkan mencapai 873.959 orang, dengan total nilai barang bukti mencapai Rp189,7 miliar."
Polda Sumut berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba, khususnya di wilayah pesisir timur Sumatera Utara yang rentan menjadi jalur masuk narkoba dari luar negeri. Pihaknya mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Barang bukti yang disita merupakan hasil kerja sama Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dengan Satresnarkoba Polres Asahan, Tanjung Balai, dan Batu Bara.
Pengungkapan Kasus Narkoba di Asahan
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, mengungkapkan tren baru peredaran narkoba dalam bentuk liquid vape. Jenis narkoba ini dinilai sangat berbahaya karena sulit dideteksi dan menyasar generasi muda. Kombes Pol Simanjuntak menambahkan, "Ini tantangan baru yang harus kita waspadai bersama. Peran keluarga dan sekolah juga sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak dan remaja."
Penyalahgunaan narkoba jenis liquid vape ini menjadi perhatian serius karena cara konsumsinya yang terselubung dan sulit dideteksi. Hal ini membutuhkan kewaspadaan lebih dari semua pihak, termasuk keluarga dan sekolah, untuk mencegah anak-anak dan remaja terjerat penyalahgunaan narkoba jenis ini. Pencegahan dini dan edukasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam melawan peredaran narkoba.
Polda Sumut akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan peredaran narkoba. Kerja sama dengan masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba. Laporan dari masyarakat akan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus-kasus peredaran narkoba lainnya.
Selain itu, upaya edukasi dan pencegahan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, akan terus digencarkan. Pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mengawasi dan memberikan edukasi kepada anak dan remaja tentang bahaya narkoba juga terus ditekankan.
Upaya Pencegahan dan Edukasi
Polda Sumut menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba.
Pencegahan dini dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi strategi utama dalam melawan peredaran narkoba. Penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan cara mencegahnya. Edukasi yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk membentuk generasi muda yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Dengan kerja sama yang solid antara aparat kepolisian, keluarga, sekolah, dan masyarakat, diharapkan peredaran narkoba di Sumatera Utara dapat ditekan dan generasi muda terlindungi dari bahaya narkoba. Polda Sumut berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam memberantas peredaran narkoba dan menyelamatkan generasi muda Indonesia.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba. Jumlah barang bukti yang disita dan tersangka yang ditangkap menunjukkan skala besarnya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Upaya pencegahan dan edukasi perlu terus ditingkatkan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di masa mendatang.
Kesimpulan
Polda Sumut berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba skala besar di Asahan, dengan total barang bukti yang disita mencapai ratusan kilogram dan ratusan tersangka berhasil ditangkap. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba. Namun, tantangan masih ada, terutama dengan munculnya tren baru peredaran narkoba jenis liquid vape. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, harus terus ditingkatkan.