PPDB Makassar 2025: Sistem Domisili Jadi Solusi, Tapi Perlu Strategi Tambahan
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengusulkan sistem domisili sebagai solusi utama PPDB 2025, tetapi mengakui perlunya strategi tambahan seperti kolaborasi dengan sekolah swasta untuk memastikan pemerataan pendidikan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, atau yang akrab disapa Danny Pomanto, baru-baru ini mengumumkan rencana penerapan sistem domisili sebagai solusi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025. Pengumuman ini disampaikan Minggu lalu di Makassar, menjawab tantangan yang selama ini muncul dalam sistem PPDB.
Meskipun sistem domisili dianggap sebagai langkah maju, Danny Pomanto menekankan perlunya strategi pendukung. Ia menyebutkan pentingnya melibatkan sekolah swasta dan melakukan afiliasi dengan sekolah yang kekurangan siswa. Hal ini untuk menjamin pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak di Makassar.
Salah satu kendala utama PPDB selama ini adalah permasalahan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Danny mengakui banyaknya manipulasi data Dapodik akibat orang tua yang berupaya memindahkan anak mereka ke sekolah favorit. Pergerakan siswa yang tidak tercatat ini tentunya mengganggu perencanaan dan distribusi siswa yang ideal.
Integrasi sekolah, yang sebelumnya digagas sebagai solusi, diakui belum berjalan optimal. Namun, Pemkot Makassar terus berupaya mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah. Upaya ini melibatkan berbagai strategi dan rencana jangka panjang.
Pemkot Makassar juga sedang mempersiapkan program baru untuk mendukung PPDB 2025. Meskipun belum diresmikan, Danny Pomanto mengatakan program ini akan segera diluncurkan setelah finalisasi pada 4-5 Februari 2025. Keputusan akhir mengenai program ini akan menentukan langkah strategis selanjutnya.
Sistem domisili diharapkan dapat mengurangi praktik manipulasi data dan memastikan siswa diterima di sekolah yang terdekat dengan tempat tinggal mereka. Namun, keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada strategi pendukung dan kolaborasi berbagai pihak terkait, termasuk sekolah swasta dan masyarakat.
Dengan menggabungkan sistem domisili dan strategi tambahan, Pemkot Makassar berharap dapat menciptakan sistem PPDB yang lebih adil, transparan, dan efektif dalam menjamin akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga Makassar. Proses finalisasi rencana ini akan menentukan bentuk dan implementasi strategi tersebut.