Produksi Padi Cirebon Capai 560 Ribu Ton di 2024, Target 2025 Disesuaikan
Kabupaten Cirebon berhasil panen padi sebanyak 560.713 ton di tahun 2024, meski target produksi tahun 2025 mengalami penyesuaian karena berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem.
![Produksi Padi Cirebon Capai 560 Ribu Ton di 2024, Target 2025 Disesuaikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/150047.897-produksi-padi-cirebon-capai-560-ribu-ton-di-2024-target-2025-disesuaikan-1.jpg)
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di sektor pertanian. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon mencatat produksi padi pada tahun 2024 mencapai angka fantastis: 560.713 ton! Capaian ini merupakan hasil kerja keras para petani Cirebon yang mampu mengoptimalkan lahan sawah mereka, bahkan di tengah tantangan cuaca ekstrem.
Hasil Panen dan Produksi Beras
Dari jumlah padi tersebut, Kabupaten Cirebon sukses memproduksi 359.473 ton beras berkualitas. Kepala Distan Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, menyatakan kepuasannya atas hasil panen yang memuaskan ini. Prestasi ini menunjukkan ketahanan dan produktivitas sektor pertanian di Cirebon.
Penyesuaian Target Produksi 2025
Meskipun tahun 2024 menunjukkan hasil yang gemilang, Distan Cirebon telah menyesuaikan target produksi padi untuk tahun 2025. Target produksi padi diturunkan menjadi 528.824 ton, sementara produksi beras diproyeksikan sebesar 339.029 ton. Penyesuaian ini mempertimbangkan berbagai faktor, terutama kondisi cuaca dan ketersediaan lahan tanam yang dapat mempengaruhi hasil panen.
Strategi Peningkatan Produksi Padi
Untuk menjaga dan meningkatkan produksi padi, Distan Cirebon telah dan akan terus berupaya mengoptimalkan berbagai aspek. Perbaikan infrastruktur pertanian menjadi fokus utama. Perbaikan jaringan irigasi desa (Jirdes) dan jaringan usaha tani (JUT) akan memastikan pasokan air tetap terjaga, terutama selama musim kemarau.
Selain infrastruktur, penggunaan benih unggul yang sesuai dengan karakteristik lahan juga didorong. Sosialisasi pola tanam yang tepat sesuai musim juga gencar dilakukan untuk meminimalisir risiko gagal panen akibat perubahan cuaca yang tak menentu. Pemerintah daerah juga berkomitmen meningkatkan pemahaman petani melalui penyuluhan teknologi pertanian yang lebih terarah dan intensif.
Teknologi Pertanian Modern dan Pemberdayaan Petani
Teknologi pertanian modern juga menjadi kunci. Distan Cirebon memperkenalkan sistem irigasi hemat air sebagai solusi menghadapi keterbatasan sumber daya air. Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk mempercepat adopsi teknologi modern guna meningkatkan efisiensi dan hasil panen. Tak hanya aspek teknis, pemberdayaan petani juga menjadi prioritas, termasuk akses bantuan pertanian dan pendampingan dalam menerapkan metode budidaya yang efektif.
Optimisme Ke Depan
Dengan berbagai strategi dan upaya yang dilakukan, Distan Cirebon optimistis produksi padi akan tetap terjaga, meskipun tantangan perubahan iklim dan faktor eksternal lainnya masih ada. Komitmen untuk mendukung petani dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Cirebon tetap menjadi prioritas utama.
"Hasil panen padi dan produksi beras di Kabupaten Cirebon selama 2024 cukup memuaskan," kata Alex Suheriyawan, Kepala Distan Kabupaten Cirebon.
"Target produksi ini telah disesuaikan dengan berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca dan ketersediaan lahan tanam yang berpengaruh terhadap hasil panen," ujarnya menambahkan mengenai target produksi tahun 2025.