Produktivitas Padi Ponorogo Capai 7,5 Ton/Ha, Wagub Jatim Sampaikan Apresiasi
Wagub Jatim Emil Dardak memberikan apresiasi atas capaian produktivitas padi di Ponorogo yang mencapai 7,5 ton per hektare, melampaui rata-rata provinsi dan memperkuat posisi Jatim sebagai lumbung pangan nasional.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian produktivitas pertanian padi di Kabupaten Ponorogo yang mencapai angka 7,5 ton per hektare (ha). Angka ini berhasil melampaui rata-rata produktivitas padi di Jawa Timur yang sebesar 5,73 ton per ha. Apresiasi tersebut disampaikan Emil saat menghadiri acara panen raya dan penanaman padi serentak musim tanam kedua di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, pada Rabu.
Keberhasilan Ponorogo dalam meningkatkan produktivitas padi ini tidak terlepas dari beberapa faktor kunci. Emil Dardak sendiri menyebutkan kesuburan lahan, pengelolaan jerami sebagai unsur hara, dan dukungan ketersediaan pompa air sebagai faktor penting yang mendukung peningkatan hasil panen. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara kondisi alamiah dan upaya pengelolaan pertanian yang efektif.
Lebih lanjut, Emil Dardak juga menyoroti capaian Kecamatan Babadan yang mampu melakukan hingga tujuh kali musim tanam dalam kurun waktu dua tahun. Indeks Pertanaman (IP) yang mencapai 3,5 menunjukkan intensitas tanam yang tinggi dan efisiensi pengelolaan lahan pertanian di wilayah tersebut. Keberhasilan ini menjadi contoh baik bagi daerah lain di Jawa Timur untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Keberhasilan Ponorogo Perkuat Posisi Jatim sebagai Lumbung Pangan
Emil Dardak juga menyampaikan bahwa hingga awal April 2025, luas panen padi di Jawa Timur telah mencapai 227 ribu hektare dari target nasional 296 ribu hektare. Capaian ini menunjukkan kontribusi signifikan Jawa Timur dalam ketahanan pangan nasional. Produktivitas tinggi di Ponorogo, khususnya, semakin memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.
Keberhasilan ini tidak hanya berkat kerja keras para petani, tetapi juga peran penting berbagai pihak terkait. Dukungan pemerintah daerah, penyediaan infrastruktur pertanian, dan akses terhadap teknologi pertanian modern turut berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
Emil Dardak menekankan pentingnya peran Bulog dalam menyerap hasil panen dengan cepat dan efisien. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerugian petani akibat praktik tengkulak yang kerap merugikan petani. Selain itu, ketersediaan benih berkualitas, pupuk bersubsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), dan alat mesin pertanian (alsintan) juga menjadi faktor pendukung keberhasilan ini.
Ekosistem Pertanian yang Terintegrasi
Menurut Wagub Jatim, "Jika semua ekosistem berjalan baik, produktivitas akan tetap terjaga." Pernyataan ini menekankan pentingnya integrasi berbagai aspek dalam sistem pertanian, mulai dari penyediaan input pertanian hingga pemasaran hasil panen. Semua elemen harus saling mendukung dan terintegrasi dengan baik agar produktivitas pertanian dapat dipertahankan dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
Keberhasilan Ponorogo menjadi bukti bahwa dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan sistem yang terintegrasi, peningkatan produktivitas pertanian dapat dicapai. Model keberhasilan ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain di Jawa Timur dan Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Ke depan, perlu adanya upaya untuk memastikan keberlanjutan keberhasilan ini. Hal ini meliputi peningkatan akses petani terhadap teknologi pertanian, pelatihan dan pendampingan bagi petani, serta pengembangan infrastruktur pertanian yang memadai. Dengan demikian, produktivitas pertanian di Jawa Timur, khususnya di Ponorogo, dapat terus meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Dengan mengoptimalkan potensi lahan dan menerapkan teknologi tepat guna, diharapkan produktivitas pertanian di Jawa Timur dapat terus meningkat dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, petani, hingga pihak swasta, sangat penting untuk mencapai tujuan ini.