Program MBG di Sleman: Dorong Ekonomi Warga, Bukti Nyata Gerakan Perekonomian Desa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sleman terbukti sukses menggerakkan perekonomian masyarakat melalui peningkatan aktivitas pertanian dan perdagangan, serta pengembangan BUMDes.

Sleman, 8 Mei 2024 - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peresmian Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) BUMDes Tridadi pada Kamis lalu menjadi bukti nyata keberhasilan program ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyatakan bahwa MBG telah berhasil menggerakkan roda perekonomian di wilayahnya. Keberadaan SPPG di berbagai titik di Sleman telah memicu peningkatan aktivitas pertanian dan perdagangan warga sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga berdampak luas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peresmian SPPG BUMDes Tridadi dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Kehadiran mereka semakin mengukuhkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung keberhasilan program MBG di Sleman dan daerah lainnya.
SPPG: Pusat Pertumbuhan Ekonomi Desa
Dengan adanya SPPG, BUMDes dan BUMDesma berperan sebagai pemasok utama bahan baku untuk dapur SPPG. Hal ini menciptakan perputaran ekonomi langsung di desa, memberdayakan warga sekitar dan meningkatkan pendapatan mereka. BUMDes Tridadi Makmur, misalnya, kini mengelola SPPG Tridadi yang telah beroperasi dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian desa.
Ketua Forum BUMDes se-DIY, Agus Kholiq, mengungkapkan target ambisius untuk meluncurkan 15 dapur SPPG di DIY secara serentak pada 20 Mei 2025. Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan model ekonomi desa yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
SPPG yang dibangun memiliki dua tipe ukuran dan dilengkapi dengan peralatan serta kendaraan operasional yang memadai. Selain SPPG Tridadi, SPPG Jogotirto di Berbah dan SPPG Krodan di Maguwoharjo juga telah siap beroperasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa masing-masing.
Model pengelolaan SPPG ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Positif MBG terhadap Perekonomian Sleman
Bupati Sleman menekankan bahwa program MBG telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya aktivitas pertanian dan perdagangan, pendapatan warga sekitar SPPG meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Ia berharap, perputaran ekonomi yang digerakkan dari desa melalui SPPG akan semakin mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Sleman. Dukungan penuh dari pemerintah pusat, khususnya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kepala Badan Gizi Nasional, sangat diapresiasi oleh pemerintah Kabupaten Sleman.
"Kami betul-betul menghaturkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat, melalui Bapak Menteri, juga Kepala Badan Gizi Nasional. MBG sangat bermanfaat bagi kami di wilayah Kabupaten Sleman ini," ujar Harda Kiswaya.
Program MBG tidak hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat desa. Model pemberdayaan masyarakat melalui SPPG ini patut diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Keberhasilan program MBG di Sleman menunjukkan bahwa program pemerintah yang terintegrasi dan berkelanjutan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di daerah.