PSU Pilkada Serang Digelar 19 April, KPU Optimis Partisipasi Pemilih Tinggi
KPU Kabupaten Serang optimis tingkat partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada pada 19 April 2025 tetap tinggi, bertepatan dengan hari Sabtu agar memudahkan masyarakat menggunakan hak pilihnya.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang akan dilaksanakan pada 19 April 2025 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang optimis tingkat partisipasi pemilih akan tetap tinggi, bahkan berpotensi meningkat. PSU ini digelar setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan tersebut menetapkan tanggal pelaksanaan PSU yang harus dilakukan paling lambat 60 hari sejak putusan dibacakan pada 24 Februari 2025.
Anggota KPU Kabupaten Serang, Septia Abdi Gama, menjelaskan bahwa pemilihan tanggal 19 April didasarkan pada beberapa pertimbangan. Tanggal tersebut jatuh pada hari Sabtu, yang merupakan hari libur. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih karena masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan waktu kerja atau aktivitas lainnya. KPU menargetkan angka partisipasi pemilih dalam PSU ini akan setinggi atau bahkan melebihi partisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebelumnya yang dilaksanakan pada 27 November 2024.
"Karena pertimbangannya dari putusan MK, KPU diberi waktu maksimal 60 hari untuk menggelar pelaksanaan PSU yang dimulai dari 24 Februari," kata Septia Abdi Gama dalam keterangannya di Serang, Selasa. Ia menambahkan, "Kita sebagai penyelenggara optimis partisipasi tinggi, karena salah satu tujuan diselenggarakan di hari Sabtu juga untuk tetap meningkatkan partisipasi pemilih."
Sosialisasi dan Persiapan Anggaran PSU
KPU Kabupaten Serang tidak hanya mengandalkan faktor hari pelaksanaan PSU saja. Mereka juga akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendorong partisipasi aktif dalam pemungutan suara ulang. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar kembali datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menyalurkan hak pilihnya.
Meskipun optimis, KPU juga menghadapi tantangan dalam hal anggaran. Septia Abdi Gama mengakui bahwa anggaran yang tersedia sangat terbatas. Saat ini, KPU tengah melakukan koordinasi intensif dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat untuk membahas perencanaan anggaran yang tepat guna. "Tahapan kampanye serta pemutakhiran data semuanya sudah lewat. Tapi untuk badan ad hoc kita masih menunggu arahan dari KPU RI karena anggaran untuk honornya ini juga lumayan besar dan kita juga perlu memikirkan pasca pencoblosan, karena itu juga penting," jelasnya.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah penganggaran untuk honorarium badan ad hoc. Jumlahnya cukup besar dan membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu, KPU juga harus mempersiapkan pos anggaran untuk kegiatan pasca pencoblosan, yang juga merupakan bagian penting dari proses Pilkada.
Koordinasi dan Optimalisasi Anggaran
Koordinasi yang intensif dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan PSU. KPU Kabupaten Serang berharap mendapatkan dukungan penuh dalam hal anggaran dan teknis pelaksanaan. Dengan keterbatasan anggaran, KPU perlu mengoptimalkan setiap rupiah yang tersedia agar PSU dapat berjalan lancar dan sukses.
Proses pemutakhiran data pemilih telah selesai dilakukan sebelum pelaksanaan PSU. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses pencoblosan dan penghitungan suara. KPU juga akan memastikan semua tahapan PSU sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Kesiapan dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan PSU Pilkada Kabupaten Serang.
KPU berkomitmen untuk memastikan PSU Pilkada Kabupaten Serang berjalan demokratis, transparan, dan akuntabel. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan pesta demokrasi ini. Dengan sosialisasi yang gencar dan persiapan yang matang, diharapkan PSU Pilkada Kabupaten Serang dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terpilih secara sah dan demokratis.
KPU Kabupaten Serang optimis bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, PSU Pilkada Kabupaten Serang akan sukses dan tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi.