PTFI Berikan Bantuan 2,3 Ton untuk Korban Banjir Jayawijaya
PT Freeport Indonesia (PTFI) menyalurkan bantuan 2,3 ton makanan dan perlengkapan untuk warga Jayawijaya yang terdampak banjir dan longsor pada 25 April 2025.

Banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada 25 April 2025 telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan warga. Bencana alam ini disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi, mengakibatkan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan pokok. PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Papua, turut serta memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban para korban.
Sebagai respon atas bencana tersebut, PTFI menyerahkan bantuan sosial berupa makanan dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari lainnya sebanyak 2,3 ton. Bantuan ini disalurkan untuk warga terdampak di Kabupaten Jayawijaya. Penyerahan bantuan ini merupakan wujud kepedulian PTFI terhadap masyarakat Papua yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana alam yang menimpa mereka. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban dan mempercepat proses pemulihan.
Vice President Papuan Affairs PTFI, Soleman Faluk, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas bencana yang terjadi. "Kami sangat prihatin atas bencana yang terjadi. Semoga Tuhan memberikan perlindungan, kesehatan, dan ketabahan kepada seluruh warga yang sedang menghadapi masa sulit akibat banjir dan longsor," kata Soleman dalam siaran pers. PTFI berkomitmen untuk membantu dan meringankan beban warga yang terdampak bencana, serta mendukung berbagai program pemerintah dalam penanggulangan bencana.
Bantuan Terfokus pada Kelompok Rentan
Bantuan sosial dari PTFI difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, dan perempuan. Hal ini menunjukkan kepedulian PTFI terhadap kelompok masyarakat yang paling membutuhkan perlindungan dan dukungan. Jenis bantuan yang diberikan meliputi bahan makanan pokok dan perlengkapan sehari-hari yang esensial bagi kelangsungan hidup mereka. PTFI berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan dan membantu mereka untuk bertahan dalam situasi sulit ini.
Soleman Faluk menambahkan bahwa PTFI berkomitmen untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dan pembangunan sosial di Tanah Papua, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir dan longsor ini. "Kami berkomitmen membantu dan meringankan beban warga yang terdampak bencana dan mendukung berbagai program pemerintah, termasuk memberikan bantuan kemanusiaan," ujarnya. Komitmen ini menunjukkan tanggung jawab sosial PTFI sebagai perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut.
PTFI menyatakan akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersebut tersalurkan dengan tepat dan efektif kepada para korban yang membutuhkan. "PTFI akan terus bersama pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada warga yang terdampak semoga proses pemulihan berjalan lancar dan masyarakat bisa segera bangkit kembali," kata Soleman. Kerjasama ini penting untuk memastikan bantuan dapat mencapai sasaran dan memberikan dampak yang maksimal.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PTFI atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih kepada Freeport Indonesia yang telah menyerahkan bantuan kepada masyarakat dan kami segera menyalurkan bantuan ini terhadap korban bencana alam banjir dan longsor," katanya. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak, mengingat mereka kehilangan banyak harta benda dan akses terhadap kebutuhan pokok.
Bantuan dari PTFI ini diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi proses pemulihan pascabencana. Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PTFI, untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan masyarakat dapat kembali membangun kehidupan mereka. Kecepatan penyaluran bantuan menjadi faktor penting untuk meminimalisir dampak negatif yang lebih luas.
Bencana banjir dan longsor di Jayawijaya telah berdampak pada 34 distrik dan lebih dari 19 ribu kepala keluarga (KK), menurut data Kementerian Sosial. Angka ini menunjukkan skala besar bencana yang terjadi dan pentingnya bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak.
PTFI dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya pemulihan pascabencana. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan masyarakat Jayawijaya dapat pulih dan bangkit kembali dari bencana ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan harapan dan semangat bagi warga yang terdampak.