Puan Maharani Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Empat Negara
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen empat negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi di berbagai sektor.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, secara aktif mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan sejumlah negara. Dalam rangkaian pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Jakarta, Selasa (13/5), Puan bertemu dengan pimpinan parlemen dari Aljazair, Bahrain, Oman, dan Republik Ceko. Pertemuan ini difokuskan pada peluang investasi dan perluasan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
Pertemuan tersebut menandai komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara mitra, baik di kawasan Timur Tengah maupun Eropa. Puan Maharani menekankan pentingnya kerja sama parlemen untuk memfasilitasi peningkatan investasi dan perdagangan, serta mendorong kolaborasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pariwisata, dan pertahanan. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Selain membahas kerja sama ekonomi, Puan juga menyoroti pentingnya penguatan solidaritas antar negara-negara Muslim dalam menghadapi tantangan global. Ia menekankan peran parlemen dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan toleransi, serta berharap PUIC dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperluas jejaring kerja sama internasional dan memperkuat posisi diplomasi parlemen.
Kerja Sama Ekonomi dengan Aljazair
Dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali, Puan Maharani menekankan pentingnya peningkatan investasi energi, ekspansi perdagangan, dan diversifikasi kerja sama bilateral. Ia mendorong kerja sama di sektor infrastruktur, pertambangan, dan industri makanan. Puan juga mengusulkan peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, pemberdayaan generasi muda, dan pariwisata, termasuk kemungkinan penerbangan langsung untuk mendukung sektor pariwisata kedua negara. "Saya mendorong Indonesia melihat potensi besar dalam menjalin kemitraan dengan Aljazair, khususnya di sektor infrastruktur, pertambangan serta industri makanan," kata Puan.
Peningkatan kerja sama pendidikan, misalnya melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di Aljazair, juga menjadi fokus pembahasan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara dan mempererat ikatan bilateral. Kerja sama yang saling menguntungkan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Penguatan Kerja Sama dengan Bahrain
Pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam, membahas peningkatan kerja sama ekonomi mengingat Bahrain sebagai mitra dagang penting Indonesia di Timur Tengah. Puan mencatat peningkatan perdagangan Indonesia-Bahrain sebesar 13,8 persen di tahun 2024. Ia mendorong hubungan yang lebih erat antara pihak swasta kedua negara untuk mengoptimalkan potensi masing-masing.
Puan juga mengundang Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan. "Saya juga mengundang pihak Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia, misalnya pada sektor energi terbarukan. Saya melihat peluang kerja sama ekonomi yang dapat dikembangkan dengan melibatkan pihak swasta seperti mengadakan promosi bersama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi," papar Puan. Kerja sama di bidang pendidikan, khususnya antar universitas di bidang pertanian dan ekonomi syariah, juga telah berjalan dengan baik.
Eksplorasi Potensi Ekonomi dengan Oman
Nilai perdagangan Indonesia-Oman yang menempati posisi ketiga terbesar di antara negara-negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) menjadi sorotan dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali. Peningkatan nilai ekspor kedua negara dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan potensi besar untuk kerja sama ekonomi yang lebih luas. Puan optimistis bahwa dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, potensi kerja sama ekonomi kedua negara dapat dimaksimalkan.
Puan menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Dengan potensi yang ada, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Oman diharapkan dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi kedua negara. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam memperluas kerja sama ekonomi internasional.
Meningkatkan Kerja Sama dengan Republik Ceko
Pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek, membahas peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Ceko, termasuk eksplorasi potensi ekonomi hijau seperti perdagangan karbon dan penyimpanan karbon. Ceko, sebagai mitra ekonomi penting Indonesia di Eropa Tengah dan investor terbesar kedua dari Eropa Tengah di Indonesia, memiliki potensi besar untuk kerja sama yang lebih luas. Puan juga menyinggung kerja sama pertahanan, termasuk transfer teknologi dan kerja sama akademik.
Puan juga meminta dukungan Parlemen Ceko dalam percepatan perundingan I-EU CEPA dan melawan kampanye negatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Kerja sama sister city antara Yogyakarta dan Hluboká nad Vltavou juga menjadi fokus pembahasan, dengan potensi pengembangan kerja sama di bidang pariwisata. Kerja sama yang komprehensif ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Ceko.
Secara keseluruhan, pertemuan-pertemuan bilateral ini menunjukkan komitmen kuat Puan Maharani dalam mendorong kerja sama ekonomi dan memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara mitra. Fokus pada berbagai sektor, mulai dari energi terbarukan hingga ekonomi hijau, menunjukkan visi yang luas dan komprehensif dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Penguatan solidaritas antar negara-negara Muslim juga menjadi pesan penting yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.