Sekda Bengkayang Imbau Hemat Listrik dan Air untuk Efisiensi Anggaran
Pemerintah Kabupaten Bengkayang meminta seluruh ASN dan honorer untuk menghemat penggunaan listrik, air, dan mengurangi penggunaan plastik guna mendukung efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tengah gencar mengupayakan efisiensi anggaran. Langkah ini dipicu oleh Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkayang, Yustianus, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer untuk berpartisipasi aktif dalam upaya penghematan ini. Penghematan difokuskan pada beberapa sektor krusial, termasuk penggunaan listrik, air, dan pengurangan sampah plastik di lingkungan kantor pemerintahan.
"Pada kondisi saat ini diharapkan kerja sama bapak/ibu, baik ASN maupun tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bengkayang untuk mendukung langkah-langkah efisiensi mulai dari penghematan AC, listrik, air, dan pengurangan penggunaan plastik, dan hal-hal lainnya, sehingga dapat tercipta penggunaan anggaran yang lebih efisien dan bermanfaat," ujar Sekda Yustianus dalam arahannya di Bengkayang, Rabu.
Instruksi Presiden tersebut memberikan arahan tegas kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk melakukan efisiensi anggaran. Hal ini mencakup pembatasan belanja untuk kegiatan-kegiatan seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, seminar, dan Focus Group Discussion (FGD). Selain itu, pemerintah daerah juga diminta untuk mengurangi belanja perjalanan dinas hingga 50 persen dan membatasi belanja honorarium dengan mengacu pada peraturan presiden mengenai standar harga satuan regional.
Efisiensi Anggaran: Langkah Konkret Pemkab Bengkayang
Pemkab Bengkayang merespon Inpres tersebut dengan langkah-langkah konkret. Salah satu fokus utama adalah penghematan penggunaan energi dan sumber daya. ASN dan honorer diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik dan air di lingkungan kantor. Penggunaan pendingin ruangan (AC) juga diharapkan dapat diminimalisir. Selain itu, upaya pengurangan penggunaan plastik juga menjadi bagian penting dari program efisiensi ini.
Tidak hanya penghematan energi dan sumber daya, Pemkab Bengkayang juga menekankan efisiensi pada belanja operasional. Belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur akan dikurangi. Alokasi anggaran akan lebih difokuskan pada target kinerja pelayanan publik. Hal ini sejalan dengan arahan Inpres untuk memprioritaskan anggaran pada program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.
Lebih lanjut, Pemkab Bengkayang akan lebih selektif dalam memberikan hibah, baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa. Penyesuaian belanja APBD 2025 yang bersumber dari transfer ke daerah juga akan dilakukan secara cermat dan terukur. Semua langkah ini bertujuan untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien.
Integritas dan Pelayanan Publik
Sekda Yustianus juga mengingatkan pentingnya implementasi nilai-nilai dasar ASN berakhlak dalam melayani masyarakat. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan pemerintahan saat ini berjalan sangat cepat dan dinamis, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. ASN dituntut untuk selalu mengikuti aturan dan menunjukkan integritas serta keteladanan dalam bersikap dan berperilaku.
Para ASN di Bengkayang juga diminta untuk selalu menjaga ucapan dan tindakan, baik di lingkungan kerja maupun di luar kedinasan. Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan nyaman, serta mendukung kinerja yang optimal dalam memberikan pelayanan publik. Dengan demikian, diharapkan upaya efisiensi anggaran dapat berjalan efektif dan berdampak positif pada kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dengan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan, Pemkab Bengkayang berupaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Komitmen terhadap penghematan anggaran dan peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bengkayang.