Sekolah Rakyat: Kemensos Luncurkan Program Pendidikan untuk Anak Miskin di Bekasi
Kemensos akan memulai program Sekolah Rakyat, sekolah berasrama untuk anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, di Bekasi pada tahun ajaran 2025-2026.

Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera meluncurkan program Sekolah Rakyat di Bekasi, Jawa Barat, sebagai program percontohan. Program ini diprakarsai atas arahan Presiden dan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026, sekitar bulan Juni atau Juli mendatang. Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk memberikan akses pendidikan yang lebih layak bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengumumkan hal ini pada Senin di kompleks Istana Kepresidenan. Beliau menjelaskan bahwa program ini akan dimulai di Bekasi karena dekat dengan salah satu sentra Kemensos. Jenjang pendidikan yang akan diprioritaskan pada tahap awal adalah SMA, dengan model pendidikan berasrama atau boarding school untuk pembinaan yang lebih intensif.
Gus Ipul menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung program ini dan menekankan pentingnya mencetak agen perubahan dari kalangan masyarakat kurang mampu. "Presiden meminta Sekolah Rakyat ini dipercepat agar bisa dimulai tahun ini. Kami akan memulainya di Bekasi," ujar Gus Ipul. Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mengenyam pendidikan.
Program Sekolah Rakyat: Memberdayakan Anak Indonesia
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan pengawasan dan pembinaan yang optimal bagi para siswa. Model boarding school ini dipilih karena dianggap efektif untuk memberikan dukungan penuh bagi anak-anak yang berasal dari lingkungan kurang beruntung, sehingga mereka dapat fokus pada pendidikan tanpa hambatan.
Kemensos berencana untuk mengembangkan program ini secara bertahap. Setelah sukses diimplementasikan di Bekasi, program Sekolah Rakyat akan diperluas ke daerah lain di Indonesia. Sasaran program ini tidak hanya terbatas pada siswa SMA, tetapi juga akan mencakup siswa SD, SMP, dan SMK di masa mendatang.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak anak dari keluarga kurang mampu yang dapat mengakses pendidikan berkualitas. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan dan menciptakan generasi muda yang lebih berdaya.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat. Beliau melihat pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk memberdayakan masyarakat, terutama mereka yang berasal dari keluarga miskin. "Pendidikan ini penting sekali, dan kita harapkan anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik," kata Gus Ipul menirukan pernyataan Presiden.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin, diharapkan mereka dapat memiliki masa depan yang lebih cerah dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
Kemensos optimis bahwa program Sekolah Rakyat akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan yang berkeadilan.
Ke depannya, Kemensos akan terus memantau dan mengevaluasi program Sekolah Rakyat untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya. Mereka juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para siswa.
Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan akan tercipta generasi muda yang cerdas, terampil, dan berkarakter, sehingga dapat menjadi agen perubahan bagi Indonesia di masa depan.