Sidang Kasus Penembakan Bos Rental Mobil: Barang Bukti Diperiksa
Pengadilan Militer II-08 Jakarta memeriksa berbagai barang bukti, termasuk senjata api dan mobil, dalam persidangan kasus penembakan bos rental mobil di Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2025.

Jakarta, 18 Februari 2025 - Pengadilan Militer II-08 Jakarta menggelar sidang lanjutan kasus penembakan bos penyewaan mobil yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 2 Januari 2025. Sidang yang dimulai pukul 09.10 WIB ini berfokus pada pemeriksaan barang bukti yang diajukan oleh tim jaksa penuntut umum.
Barang Bukti yang Diperiksa
Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman memimpin persidangan, didampingi oleh Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono sebagai hakim anggota. Berbagai barang bukti penting diperlihatkan dan diperiksa di ruang sidang. Barang bukti tersebut meliputi dokumen medis, senjata api, kendaraan, dan barang-barang milik korban dan terdakwa.
Dokumen medis yang diperlihatkan termasuk lima lembar hasil visum et repertum Ilyas Abdurahman (korban) dari RSUD Balaraja dan surat keterangan kematiannya. Selain itu, terdapat tiga lembar visum et repertum Ramli (saksi) dari RSCM Jakarta Pusat. Surat izin senjata api atas nama Sertu Bah Akbar Adli juga menjadi bagian dari barang bukti yang diperiksa.
Pihak pengadilan juga memeriksa foto pakaian dan sepatu milik para tersangka, foto senjata api jenis pistol merek Arex Zero 2 Nosen A27258 beserta magazinnya, serta foto mobil Honda Brio dan Daihatsu Sigra yang diduga terkait dengan kasus ini. Hasil laboratorium kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri juga turut diperiksa, meliputi analisis barang bukti yang dikumpulkan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain dokumen dan foto, barang bukti fisik juga diperlihatkan. Barang bukti fisik ini meliputi senjata api pistol merek Arex Zero 2, amunisi, mobil Daihatsu Sigra beserta kunci dan STNK, telepon seluler, pakaian milik korban dan tersangka, serta proyektil dan selongsong peluru.
Kesaksian Terdakwa Terkait Kendaraan
Hakim Ketua Arif Rachman juga menanyakan asal-usul mobil Daihatsu Sigra dan Honda Brio yang menjadi barang bukti. Terdakwa 2, Akbar, menyatakan bahwa mobil Sigra diperoleh dari seseorang bernama Bambang. Sementara itu, terdakwa 1, Bambang, menjelaskan bahwa ia mendapatkan mobil Sigra dan Brio dari seorang bernama Hendri di wilayah Tangerang.
Keterangan dari para terdakwa mengenai asal-usul mobil tersebut menjadi poin penting dalam persidangan. Hal ini akan menjadi bagian dari rangkaian bukti yang akan dipertimbangkan oleh majelis hakim dalam menentukan keputusan akhir.
Terdakwa dan Dakwaan
Tiga oknum anggota TNI AL, yaitu Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo (terdakwa 1), Sersan Satu Akbar Adli (terdakwa 2), dan Sersan Satu Rafsin Hermawan (terdakwa 3), didakwa melakukan penadahan. Selain itu, Bambang dan Akbar juga didakwa melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sidang ini dipimpin oleh Mayor Corps Hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung dari Oditurat Militer II-07 Jakarta. Persidangan akan terus berlanjut untuk memeriksa saksi-saksi dan bukti lainnya guna mengungkap seluruh fakta yang terjadi.
Proses hukum dalam kasus ini terus bergulir, dan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Pemeriksaan barang bukti yang teliti dan saksama menjadi kunci dalam mengungkap kebenaran di balik kasus penembakan tersebut.