Solusi Penguatan Ekonomi RI: Lapangan Kerja Berkualitas, Ketahanan Pangan, dan Rumah Murah
Perbanas merekomendasikan peningkatan kualitas lapangan kerja, ketahanan pangan, dan akses rumah terjangkau sebagai solusi utama untuk memperkuat ekonomi Indonesia dan mengurangi kesenjangan sosial.

Perbanas: Kualitas Pekerjaan, Ketahanan Pangan, dan Rumah Murah Jadi Kunci Penguatan Ekonomi Indonesia
Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi penting terkait penguatan ekonomi Indonesia. Mereka menekankan tiga solusi utama: peningkatan kualitas lapangan kerja, penguatan ketahanan pangan, dan penyediaan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rekomendasi ini muncul setelah serangkaian kajian strategis yang dilakukan oleh Perbanas.
Ketua Umum Perbanas, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan, "Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Indonesia perlu memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan perbankan serta menguatkan fundamental ekonomi domestik untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional." Pernyataan ini disampaikan pada Rabu lalu di Jakarta.
Kualitas Lapangan Kerja: Tantangan yang Perlu Diatasi
Meskipun angka lapangan kerja di Indonesia meningkat cukup signifikan, yaitu sekitar 3,3 juta per tahun antara 2015-2024, kualitasnya masih menjadi perhatian serius. Pandemi COVID-19 memperparah situasi ini, terlihat dari pertumbuhan lapangan kerja formal yang lebih lambat dibandingkan sektor informal. Akibatnya, kesenjangan pendapatan antara pekerja formal dan informal semakin melebar, hampir mencapai dua kali lipat.
Perbanas mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan keterampilan untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan berpenghasilan lebih baik. Hal ini dinilai krusial untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.
Ketahanan Pangan: Kurangi Ketergantungan Impor
Untuk mencapai ketahanan pangan, Perbanas menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas komoditas pangan utama seperti padi, jagung, ikan, daging (ayam dan sapi), sawit, kelapa, kopi, dan tebu. Langkah ini bertujuan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan.
Sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian nasional perlu mendapat dukungan lebih besar. Perbanas merekomendasikan pemberian insentif kredit sektor pertanian dan pengembangan produk hilir untuk meningkatkan daya saing. Selain itu, pembangunan sistem data pertanian terintegrasi juga penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Rumah Murah: Solusi Perumahan bagi MBR
Perbanas mengapresiasi Program Satu Juta Rumah untuk MBR. Namun, keberhasilan program ini bergantung pada perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat sasaran untuk mengatasi backlog perumahan yang mencapai 11,7 juta unit. Perbanas menekankan pentingnya memastikan cicilan rumah tetap terjangkau, sekitar Rp1,1 juta per bulan, sesuai kemampuan MBR.
Peran perbankan sangat penting dalam mendukung program ini. Meskipun diperlukan penyesuaian untuk mengakomodasi profil risiko MBR yang sebagian besar bekerja di sektor informal, subsidi yang tepat sasaran dan dukungan penuh dari perbankan dan pengembang akan menentukan kesuksesan program ini.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Perbanas melihat bahwa peningkatan kualitas lapangan kerja, penguatan ketahanan pangan, dan penyediaan rumah terjangkau merupakan kunci utama dalam memperkuat ekonomi Indonesia dan mengurangi kesenjangan sosial. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan perbankan sangat penting untuk mencapai tujuan ini.