Standar Kualitas: Kunci UMKM Kuliner Indonesia Go Global
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menekankan pentingnya sertifikasi dan standarisasi kualitas bagi UMKM kuliner Indonesia untuk bersaing di pasar domestik dan global, didukung berbagai program pelatihan dan kemudahan akses pembiayaan.

Jakarta, 11 November 2023 - Menteri Koperasi dan UKM (UMKM), Maman Abdurrahman, dalam sambutannya pada penutupan Chef Expo 2025 di Jakarta, Sabtu (10/11), menekankan pentingnya sertifikasi dan standarisasi kualitas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner Indonesia. Hal ini disampaikannya guna meningkatkan daya saing produk UMKM kuliner baik di pasar domestik maupun internasional. Beliau juga menjelaskan bahwa UMKM kuliner tidak bisa hanya bergantung pada resep warisan turun-temurun.
Menurut Menteri Maman, untuk dapat bersaing secara global, pelaku UMKM kuliner harus menerapkan standar kualitas yang jelas dan memiliki sertifikat keamanan pangan. Pernyataan ini disampaikannya dalam siaran pers di Jakarta pada Minggu (11/11).
Pemerintah, melalui Kementerian UMKM, aktif mendorong berbagai program untuk mendukung transformasi UMKM kuliner. Program-program tersebut meliputi pelatihan, diseminasi informasi, fasilitasi sertifikasi, dan dukungan akses pembiayaan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM kuliner agar lebih adaptif dan kompetitif dalam menghadapi persaingan global.
Pentingnya Sertifikasi dan Standar Kualitas
Menteri Maman Abdurrahman juga mengungkapkan bahwa Kementerian UMKM telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), untuk membantu para pelaku UMKM dalam proses sertifikasi. Kerjasama ini diharapkan dapat mempermudah akses UMKM terhadap sertifikasi yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, beliau menyoroti potensi pasar yang besar untuk produk makanan berkualitas di tengah tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan data Kementerian Perdagangan yang menunjukkan nilai ekspor industri makanan dan minuman Indonesia mencapai US$3,78 miliar atau 21,36 persen dari total ekspor non-migas.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal pertama tahun 2025 juga menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman mencatatkan pertumbuhan tertinggi di sektor pengolahan, mencapai 0,42 persen. Jumlah usaha makanan dan minuman di Indonesia telah mencapai 4,85 juta unit, yang mampu menyerap sekitar 9,80 juta tenaga kerja.
Dukungan Pemerintah dan Peran Chef
Menteri Maman Abdurrahman optimistis bahwa Chef Expo 2025 menjadi ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi, serta memberdayakan UMKM kuliner. Beliau juga mengajak para chef untuk berperan sebagai brand ambassador bagi produk-produk UMKM.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan peningkatan kualitas produk, diharapkan UMKM kuliner Indonesia dapat semakin berjaya di pasar global. Sertifikasi dan standarisasi kualitas bukan hanya sekadar persyaratan, tetapi merupakan kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing di kancah internasional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM.
Program-program yang dicanangkan Kementerian UMKM diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pelaku UMKM kuliner. Fasilitasi akses pembiayaan, misalnya, dapat membantu mereka mengembangkan usaha dan meningkatkan kapasitas produksi. Sementara itu, pelatihan dan diseminasi informasi akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam hal manajemen usaha, inovasi produk, dan standar kualitas.
Kesimpulan
Peningkatan standar kualitas dan sertifikasi menjadi kunci utama bagi UMKM kuliner Indonesia untuk bersaing di pasar global. Dukungan pemerintah melalui berbagai program dan kerjasama strategis diharapkan mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM kuliner Indonesia, sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.