Tahukah Anda? Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat Gratis Tuntas, Siap Beroperasi di 100 Sekolah
Program Sekolah Rakyat, inisiatif pendidikan gratis pemerintah, telah menuntaskan proses penerimaan siswa dan seleksi guru di 100 sekolah. Ribuan siswa dari keluarga miskin siap memulai pendidikan tanpa biaya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan tuntasnya proses penerimaan siswa dan seleksi guru untuk program Sekolah Rakyat. Inisiatif pendidikan gratis ini akan diimplementasikan di 100 sekolah di berbagai wilayah. Pengumuman disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (30/7).
Proses pembelajaran di 63 Sekolah Rakyat telah dimulai sejak 14 Juli lalu. Sementara itu, 37 sekolah lainnya dijadwalkan akan memulai kegiatan belajar mengajar pada awal Agustus. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam memutus rantai kemiskinan. Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Penanggulangan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Implementasi dan Kapasitas Sekolah Rakyat
Menteri Yusuf menjelaskan bahwa total kapasitas 100 Sekolah Rakyat mampu menampung lebih dari 9.700 siswa. Mereka akan didukung oleh lebih dari 1.500 guru dan 2.000 staf sekolah yang siap membimbing. Para guru ini telah melalui proses seleksi ketat oleh Gugus Tugas Seleksi Guru yang dipimpin oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Untuk mendukung operasional program Sekolah Rakyat, Kementerian Sosial mengalokasikan anggaran signifikan. Setiap siswa dalam program ini mendapatkan dukungan biaya pendidikan sebesar Rp48 juta per orang per tahun. Dana tersebut mencakup berbagai kebutuhan pendidikan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar.
Program Sekolah Rakyat secara khusus menargetkan anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin. Identifikasi calon siswa dilakukan berdasarkan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSEN). Hal ini memastikan bahwa bantuan pendidikan tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Ekspansi Program dan Target Jangka Panjang
Menteri Sosial menambahkan bahwa kementeriannya sedang mempersiapkan penambahan lebih dari 50 sekolah baru. Sekolah-sekolah ini ditargetkan mulai beroperasi pada September mendatang. Proses penerimaan siswa dan seleksi guru untuk sekolah tambahan ini masih terus berlangsung.
Dengan penambahan tersebut, kapasitas siswa program Sekolah Rakyat diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 15.000 orang. Jumlah guru juga akan bertambah sekitar 800 orang untuk memenuhi kebutuhan pengajaran. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas jangkauan program pendidikan gratis.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa siswa yang saat ini terdaftar di sekolah percontohan Sekolah Rakyat akan dipindahkan ke sekolah permanen pada tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah. Tujuannya adalah untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas program pendidikan ini.