Terungkap! Perputaran Uang Koperasi Merah Putih Capai Rp2,5 Miliar, Ini Penjelasan Bobby Nasution
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengungkap perputaran uang fantastis di Koperasi Merah Putih, khususnya di Binjai, yang mencapai Rp2,5 miliar. Bagaimana bisa?

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengungkapkan fakta menarik mengenai perputaran uang di Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih. Koperasi ini berlokasi di Kelurahan Suka Maju, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Perputaran dana yang fantastis ini, disebut Bobby, bisa mencapai angka Rp2,5 miliar. Angka tersebut berasal dari aktivitas unit usaha yang berfokus pada produksi tahu dan tempe.
Pernyataan ini disampaikan Bobby usai meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih pada Senin lalu. Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat secara signifikan.
Potensi Ekonomi dari Pabrik Tahu dan Tempe
Koperasi Merah Putih di Kelurahan Suka Maju berperan vital dalam menyuplai kebutuhan bahan baku bagi industri lokal. Koperasi ini secara spesifik mendistribusikan kedelai kepada puluhan pabrik tahu dan tempe di kawasan tersebut.
Untuk memenuhi seluruh kebutuhan pabrik tahu di Binjai Barat, diperlukan sekitar delapan ton kedelai setiap hari. Jumlah ini setara dengan 240 ton per bulan, menunjukkan skala operasi yang besar.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa terdapat 42 pabrik tahu dan sembilan pabrik tempe yang beroperasi di wilayah tersebut. Skala produksi ini menjadi dasar perhitungan perputaran ekonomi yang mencapai miliaran rupiah.
Peran Koperasi Merah Putih sebagai Distributor Utama
Koperasi Kelurahan Merah Putih kini dikembangkan sebagai distributor utama kacang kedelai. Sebelumnya, setiap pabrik tahu masih mengakomodasi kebutuhan kedelai mereka secara mandiri.
Model distribusi terpusat melalui koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi. Selain itu, langkah ini juga berpotensi menstabilkan harga dan pasokan bahan baku bagi para produsen.
Gubernur Bobby juga menyoroti perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumatera Utara. Tercatat, sudah ada 6.110 koperasi serupa yang terbentuk di seluruh desa dan kelurahan se-Sumatera Utara.
Inovasi dan Dampak Positif Koperasi Merah Putih
Selain unit usaha produksi tahu dan tempe, Koperasi Merah Putih juga menunjukkan inovasi lain. Salah satunya adalah keberadaan klinik kesehatan yang menjadi bagian dari usaha koperasi ini.
Klinik tersebut menyediakan obat-obatan lengkap dengan harga yang lebih rendah dibandingkan apotek pada umumnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen koperasi dalam memberikan manfaat langsung kepada anggota dan masyarakat.
Lurah Suka Maju, Juliadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya kelurahannya sebagai lokasi koperasi ini. Koperasi Merah Putih Suka Maju tidak hanya berfokus pada tahu, tetapi juga mengembangkan sektor perikanan dan pengrajin bambu.
Juliadi berharap program Koperasi Merah Putih ini dapat membawa dampak positif signifikan. Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui koperasi.