TMMD ke-123 di Bangka Barat: Normalisasi Sungai dan Pembangunan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Bangka Barat fokus pada normalisasi sungai di Parittiga untuk mengurangi risiko banjir dan pembangunan infrastruktur lainnya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 telah resmi diluncurkan di Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu, 19 Februari 2024. Kegiatan ini difokuskan pada normalisasi sungai sepanjang 2,5 kilometer di Desa Puput untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Pelaksanaan TMMD ini melibatkan Komando Distrik Militer 0431/Bangka Barat dan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Sasarannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kepala Staf Korem 045/Garuda Jaya, Kolonel Inf. Ichwansyah, menjelaskan bahwa TMMD ke-123 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan total 50 satuan tugas. Di Bangka Barat, selain normalisasi sungai, TMMD juga mencakup pembangunan fisik berupa talud dan aula di dua sekolah, serta pembangunan satu unit rumah layak huni dan lima sumur bor. "Hari ini kita luncurkan kegiatan TMMD ke-123 dan dalam waktu dekat ini akan kita bantu melakukan normalisasi sungai di lokasi tersebut guna mengurangi risiko banjir," ujar Kolonel Inf. Ichwansyah.
Bupati Bangka Barat, Sukirman, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD ini. Ia menilai program tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. "Program yang dilakukan TNI tepat sasaran, mulai dari membantu kebutuhan sekolah, mengatasi masalah banjir dan lainnya, ini semua sesuai rencana dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah," kata Sukirman. TMMD dianggap sebagai program terpadu yang efektif dalam mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
Normalisasi Sungai dan Pembangunan Infrastruktur
Dandim 0431/BB, Letkol Inf Kemas Nauval, merinci sasaran fisik TMMD ke-123 di Bangka Barat. Selain normalisasi sungai di Desa Puput, pembangunan meliputi talud sepanjang 150 meter dengan tinggi 2,5 meter, serta pembangunan aula di SMP N 1 dan SMP N 3 Parittiga. Selain itu, juga dibangun satu unit rumah tinggal layak huni dan lima sumur bor di berbagai lokasi. Semua proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Parittiga.
Tidak hanya pembangunan fisik, TMMD juga mencakup program nonfisik. Kegiatan nonfisik meliputi sosialisasi wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, pemberantasan narkoba, dan penyuluhan kesehatan. Selain itu, terdapat pula kegiatan donor darah dan pembagian bahan pangan pokok untuk masyarakat sekitar. Program-program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keamanan.
Dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Kerja sama dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan program TMMD ini. Program ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan rakyat, membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung.
Sasaran Nonfisik TMMD dan Dampaknya
Program nonfisik dalam TMMD ke-123 ini dirancang untuk melengkapi pembangunan fisik dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Sosialisasi wawasan kebangsaan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air. Penyuluhan kamtibmas diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum dan keamanan di masyarakat. Sementara itu, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan pentingnya kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Kegiatan donor darah dan pembagian bahan pangan pokok merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara langsung bagi masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Dengan adanya program nonfisik ini, diharapkan TMMD tidak hanya memberikan dampak pembangunan fisik, tetapi juga dampak sosial yang positif dan berkelanjutan.
TMMD ke-123 di Bangka Barat ini mengusung tema "Dengan Semangat TMMD Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah." Tema ini mencerminkan tujuan utama TMMD, yaitu untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah terpencil dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dengan adanya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan pembangunan di Bangka Barat dapat berjalan dengan optimal dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Secara keseluruhan, TMMD ke-123 di Bangka Barat merupakan contoh nyata dari bagaimana TNI berperan aktif dalam pembangunan nasional. Melalui program ini, TNI tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun kemanunggalan TNI dan rakyat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga program ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.