TPID Kabupaten Serang Evaluasi Kinerja, Upaya Tekan Inflasi 2025
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang menggelar evaluasi kinerja untuk mengantisipasi dan menekan laju inflasi di tahun 2025, dengan fokus pada peningkatan daya beli masyarakat.

Serang, 25 April 2025 - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang, Banten, baru-baru ini menggelar evaluasi kinerja sebagai upaya proaktif dalam penanganan laju inflasi di tahun 2025. Evaluasi ini dilakukan untuk menganalisis kinerja TPID di tahun sebelumnya dan merancang strategi pengendalian inflasi yang lebih efektif.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, menjelaskan bahwa meskipun data inflasi Kabupaten Serang masih digabungkan dengan Kota Serang, evaluasi ini penting untuk memahami permasalahan inflasi di tahun 2024 dan merumuskan langkah antisipasi untuk tahun berjalan. "Kita mengevaluasi sudah sampai mana kinerja TPID Kabupaten Serang pada 2024 untuk menekan inflasi daerah, agar hal ini dapat pula diantisipasi atau diterapkan di tahun ini," ujar Rudy.
Lebih lanjut, Rudy menambahkan bahwa tujuan utama evaluasi ini adalah untuk menciptakan program dan kegiatan yang efektif dalam mengendalikan laju inflasi di tahun 2025, sehingga target inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi dan pusat dapat tercapai. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan melindungi daya beli masyarakat.
Upaya Menekan Inflasi dan Tantangan yang Dihadapi
Meskipun inflasi Kabupaten Serang selama ini berada di bawah level provinsi dan pusat, TPID Kabupaten Serang berupaya untuk lebih signifikan lagi menekan angka inflasi. "Karena yang kita khawatirkan daya belinya semakin menurun," ungkap Rudy. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kenaikan harga upah regional di Kabupaten Serang.
Kenaikan upah regional ini berdampak pada sejumlah perusahaan di kawasan industri Kabupaten Serang yang memilih untuk relokasi. "Kalau ada karyawan atau pegawai-pegawainya warga Kabupaten Serang yang kerja di situ berarti sekarang mereka nganggur, kalau nganggur daya belinya menurun, khawatir nanti inflasi akan naik," jelas Rudy. Situasi ini menjadi perhatian serius karena berpotensi meningkatkan angka pengangguran dan menurunkan daya beli masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan ini, TPID Kabupaten Serang akan berupaya menyeimbangkan antara kebutuhan masyarakat dan kemampuan daya beli mereka. Strategi ini diharapkan dapat menekan laju inflasi secara makro. "Ini saya minta teman-teman dari para kepala dinas dan stafnya juga agar mengevaluasi sudah sampai mana upaya kita untuk menekan laju inflasi daerah," pungkas Rudy Suhartanto.
Langkah-langkah Strategis TPID Kabupaten Serang
Dalam evaluasi kinerja tersebut, TPID Kabupaten Serang kemungkinan besar akan membahas beberapa langkah strategis, antara lain:
- Analisis data inflasi 2024: Mengkaji faktor-faktor penyebab inflasi di tahun sebelumnya untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
- Program pengendalian harga: Mengembangkan program yang lebih efektif untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok.
- Peningkatan kerjasama antar instansi: Memperkuat koordinasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan efektivitas program pengendalian inflasi.
- Sosialisasi dan edukasi: Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengendalian inflasi dan langkah-langkah yang dapat dilakukan.
Dengan melakukan evaluasi kinerja secara berkala dan menerapkan strategi yang tepat, TPID Kabupaten Serang berharap dapat menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.
Evaluasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan keberhasilan program pengendalian inflasi di Kabupaten Serang. Dengan memahami tantangan dan merumuskan strategi yang tepat, diharapkan laju inflasi dapat ditekan dan daya beli masyarakat dapat terjaga.