Transparansi Kunci Maksimalkan Potensi Perdagangan Karbon Indonesia, Kata Menhut
Menteri Kehutanan RI menekankan pentingnya transparansi, kredibilitas, dan akuntabilitas untuk memaksimalkan potensi perdagangan karbon Indonesia dalam pertemuan dengan ICVCM dan VERRA.

Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Raja Juli Antoni, menegaskan pentingnya transparansi, kredibilitas, dan akuntabilitas untuk mendorong potensi perdagangan karbon di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam dua pertemuan terpisah di Jakarta pada Jumat, 9 Mei 2024, yang pertama dengan Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM) dan yang kedua dengan VERRA.
Dalam pertemuan dengan ICVCM, Menhut Antoni bertemu dengan Amy Merrill, CEO ICVCM, dan Anton Tsvetov, Director Of Continuous Improvement Work Programs ICVCM. Menhut menyatakan dukungan penuh Indonesia terhadap peran strategis ICVCM dalam menetapkan standar tinggi untuk perdagangan karbon internasional. Ia menekankan bahwa prinsip-prinsip karbon inti (CCP) ICVCM memberikan landasan kuat untuk memastikan integritas lingkungan dan sosial dari kredit karbon.
Lebih lanjut, Menhut Antoni menyatakan keyakinan bahwa keberhasilan pasar karbon tidak hanya bergantung pada volume perdagangan, tetapi juga pada kualitas, integritas, dan ekuitas. Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemasok terpercaya kredit karbon berintegritas tinggi, berkontribusi pada tujuan iklim global. "Indonesia meyakini bahwa masa depan pasar karbon tidak hanya bergantung pada volume, tetapi juga pada kualitas, integritas, dan ekuitas. Kami berkomitmen untuk menjadi pemasok terpercaya kredit karbon berintegritas tinggi yang berkontribusi secara berarti terhadap tujuan iklim global," jelas Menhut Antoni.
Pertemuan dengan ICVCM dan VERRA: Jaminan Kualitas dan Integritas Karbon Indonesia
Pertemuan dengan ICVCM difokuskan pada pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam perdagangan karbon. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kredit karbon yang dihasilkan dari Indonesia memenuhi standar internasional dan berkontribusi nyata terhadap upaya mitigasi perubahan iklim. Transparansi menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan menarik investor internasional.
Selain pertemuan dengan ICVCM, Menhut Antoni juga melakukan pertemuan dengan VERRA, sebuah organisasi yang mengembangkan standar dan metodologi untuk proyek karbon. Pertemuan ini dihadiri oleh Mandy Rambharos, CEO VERRA, dan Win Sim Tan, Regional Representative APAC VERRA. Tujuan pertemuan ini adalah untuk memastikan keselarasan dengan metodologi dan sistem akreditasi global, mencegah klaim ganda (double counting), dan memastikan kepemilikan dan otorisasi negara atas setiap unit karbon yang diterbitkan.
Menhut menekankan pentingnya pengembangan kapasitas bagi pelaku nasional dan lokal, terutama pengembang proyek berbasis masyarakat. Fasilitasi akses pasar dan pengakuan sisi permintaan untuk unit karbon Indonesia juga menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. Dengan demikian, diharapkan perdagangan karbon Indonesia dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal.
Langkah Konkret untuk Pasar Karbon yang Berkelanjutan
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya peran perdagangan karbon dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama dalam pengembangan pasar karbon di Indonesia. Dengan memastikan kualitas dan integritas kredit karbon, Indonesia bertujuan untuk menjadi pemain kunci dalam pasar karbon global.
Melalui kerjasama dengan ICVCM dan VERRA, Indonesia berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha dalam mengembangkan proyek karbon yang berkelanjutan. Hal ini akan memastikan bahwa proyek-proyek tersebut memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat, sekaligus berkontribusi pada target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dengan komitmen yang kuat terhadap transparansi, kredibilitas, dan akuntabilitas, Indonesia siap untuk mengambil peran yang lebih besar dalam pasar karbon global. Hal ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi Indonesia, sekaligus berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Kerjasama internasional menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini.
Ke depannya, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam perdagangan karbon untuk memastikan keberlanjutan dan integritas pasar karbon Indonesia. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor internasional dan memastikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia.