Trivia: Bengkayang, Daerah Peringkat Lima Nasional, Genjot Produksi Jagung untuk Ekspor
Pemerintah Kabupaten Bengkayang serius tingkatkan produksi jagung Bengkayang untuk ekspor dan ketahanan pangan. Bagaimana strategi mereka mencapai target ambisius ini?

Pemerintah Kabupaten Bengkayang terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya pada komoditas jagung. Upaya ini merupakan bagian integral dari program ketahanan pangan nasional yang lebih luas. Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk memenuhi permintaan ekspor ke negara tetangga, Malaysia, membuka peluang pasar yang signifikan bagi petani lokal.
Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis telah diimplementasikan. Langkah-langkah ini melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, koperasi, dan masyarakat petani. Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan produktivitas jagung lokal secara berkelanjutan.
Inisiatif ini mencakup perluasan lahan pertanian serta pemanfaatan teknologi modern. Hal ini diharapkan dapat mendukung petani dalam mencapai hasil panen yang optimal. Dengan demikian, Kabupaten Bengkayang berambisi untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga menjadi pemain utama dalam pasar jagung regional.
Strategi Peningkatan Produksi Jagung di Bengkayang
Pemerintah Kabupaten Bengkayang, bekerja sama dengan Koperasi Teguh Sejahtera, secara aktif memotivasi masyarakat untuk memperbanyak penanaman jagung. Program ini merupakan kelanjutan dari visi pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal yang mandiri dan berkelanjutan. Peningkatan luas tanam menjadi fokus utama dalam strategi ini.
Pemanfaatan teknologi pertanian modern telah diperkenalkan kepada para petani di Bengkayang. Implementasi teknologi ini mulai menunjukkan hasil positif dalam beberapa bulan terakhir, meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Selain itu, Kabupaten Bengkayang kini telah dilengkapi dengan fasilitas pengeringan jagung yang memadai, esensial untuk menjaga kualitas hasil panen sebelum didistribusikan atau diekspor.
Syamsul Rizal menyatakan, "Kami bersama Koperasi Teguh Sejahtera memotivasi masyarakat untuk lebih banyak melakukan penanaman jagung. Ini merupakan kelanjutan dari program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah." Keberadaan fasilitas pengeringan ini memastikan jagung tetap berkualitas tinggi, memenuhi standar pasar domestik maupun internasional.
Membidik Pasar Ekspor dan Kebutuhan Lokal
Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga menjalin kerja sama strategis dengan Konsulat Jenderal RI di Sarawak, Malaysia. Kolaborasi ini bertujuan untuk membuka dan menjajaki peluang ekspor hasil panen jagung ke negara tetangga tersebut. Ini merupakan langkah proaktif untuk memperluas jangkauan pasar bagi produk pertanian Bengkayang.
Wakil Bupati menambahkan, "Melalui dukungan Konjen di Sarawak, kita menjajaki peluang pasar ekspor ke Malaysia, terutama untuk menampung hasil panen jagung dari Kalimantan Barat, khususnya Bengkayang." Fokus ekspor ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi petani dan daerah.
Selain untuk ekspor, produksi jagung lokal juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Salah satu pemanfaatan utamanya adalah sebagai pakan ternak, khususnya di wilayah Bengkayang dan Kota Singkawang. Kedua daerah ini dikenal sebagai sentra peternakan penting di Kalimantan Barat, sehingga ketersediaan jagung sebagai pakan sangat vital. "Jagung yang dihasilkan juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak, karena kita ketahui wilayah kita cukup besar kontribusinya terhadap produksi ternak," ujar Syamsul Rizal, menegaskan prioritas kebutuhan dalam negeri.
Optimisme Bengkayang Menjadi Sentra Jagung Nasional
Pemerintah Kabupaten Bengkayang menargetkan perluasan lahan jagung seluas 300 hektare hingga September 2025. Proyek perluasan ini akan digarap secara kolaboratif bersama Koperasi Teguh Sejahtera dan PT Agrinas Palma Nusantara. Pemanfaatan lahan-lahan tidur yang ada, termasuk di daerah perusahaan milik LAR, menjadi bagian dari strategi ini.
Penambahan luas tanam ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung secara signifikan. Peningkatan produksi ini krusial untuk memenuhi kebutuhan lokal sekaligus mendukung volume ekspor yang ditargetkan. Syamsul Rizal optimistis bahwa dengan dukungan masyarakat dan tata niaga yang tertata, Bengkayang dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Kalimantan Barat.
Bahkan, Kabupaten Bengkayang disebut-sebut berada di peringkat kelima nasional sebagai penghasil jagung. "Percayakan kepada kami, pemerintah daerah bersama koperasi dan stakeholder lainnya berkomitmen untuk menjaga hasil panen petani tetap baik. Jagung kita sudah memiliki tempat pengeringan, dan hasilnya pun menjanjikan," pungkas Syamsul Rizal, menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan petani dan keberlanjutan produksi jagung.