Pabrik Jagung Merah Putih di Bengkayang: Produksi 300 Ton per Hari, Dorong Ekonomi Kalbar
Pabrik Jagung Merah Putih di Bengkayang, Kalimantan Barat, mulai beroperasi dengan kapasitas produksi 300 ton jagung kering per hari, menjanjikan peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan daerah.

Pabrik Pengolahan Jagung Pangan Merah Putih di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, resmi beroperasi dan mampu memproduksi 300 ton jagung kering per hari. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 6 hektare ini diharapkan menjadi solusi bagi peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk memprioritaskan ketahanan pangan nasional.
Pembangunan pabrik yang berada di bawah naungan Kapolda Kalbar dan dijalankan oleh PT Pangan Merah Putih Ras Borneo Nusantara ini, merupakan upaya hilirisasi produk pertanian jagung di Bengkayang. Kapolda optimistis pabrik ini akan menjadi pusat distribusi hasil jagung petani lokal, meningkatkan pendapatan petani, dan pada akhirnya mendorong perekonomian daerah. "Kami optimistis pabrik ini menjadi pusat distribusi hasil jagung petani lokal dan meningkatkan ekonomi daerah," ujar Kapolda.
Selain mendukung ketahanan pangan, pabrik ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Bengkayang. Dengan fasilitas yang memadai, termasuk ruang pengolahan jagung seluas 360 meter persegi, gudang penyimpanan berkapasitas 5.000 ton, lantai jemur seluas 1.753 meter persegi, dan jembatan timbang 60 ton, pabrik ini siap mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produksi jagung.
Fasilitas Pabrik dan Target Produksi
Pabrik jagung ini memiliki fasilitas lengkap untuk mengolah jagung menjadi produk berkualitas ekspor. Kapasitas produksi mencapai 300 ton jagung kering per hari dengan standar kadar air 15 persen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani jagung di Bengkayang dan sekitarnya. "Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektare, dengan fasilitas yang sangat memadai, termasuk ruang pengolahan jagung seluas 360 meter persegi, dengan kapasitas produksi 300 ton jagung kering per hari," jelas Kapolda.
Keberadaan gudang penyimpanan yang luas juga memastikan kelancaran distribusi jagung. Dengan kapasitas 5.000 ton, pabrik ini mampu menyimpan hasil produksi dalam jumlah besar sebelum didistribusikan ke pasar. Fasilitas penunjang lainnya seperti lantai jemur dan jembatan timbang juga berperan penting dalam menjaga kualitas dan efisiensi proses pengolahan.
Keterlibatan Koperasi Produsen Teguh Sejahtera sebagai mitra pabrik juga diharapkan dapat memperkuat jaringan distribusi dan memberikan dukungan bagi para petani. Kerjasama ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program hilirisasi jagung di Bengkayang.
Dampak Positif bagi Ekonomi Daerah
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menyambut baik pembangunan pabrik ini. Ia berharap pabrik jagung ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka lapangan kerja baru. "Dengan adanya pabrik ini pula diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah khususnya Kabupaten Bengkayang, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati.
Pembangunan pabrik jagung ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menggandeng investor dan mewujudkan hilirisasi jagung secara berkesinambungan. Potensi besar sektor pertanian di Bengkayang diharapkan dapat mengangkat sektor agrobisnis dan memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Barat. Hal ini akan berdampak positif pada berbagai aspek, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
Dengan kapasitas produksi yang besar dan fasilitas yang memadai, pabrik jagung ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Bengkayang dan Kalimantan Barat. Selain itu, pabrik ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor jagung dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan pembangunan pabrik ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kolaborasi antara pemerintah, investor, dan koperasi petani menjadi kunci keberhasilan program hilirisasi jagung di Bengkayang.
Kesimpulan
Pabrik Jagung Merah Putih di Bengkayang menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian di Kalimantan Barat. Dengan kapasitas produksi yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, pabrik ini diyakini akan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Bengkayang dan sekitarnya.