Tzu Chi Biak Bantu Turunkan Angka Stunting: Kolaborasi untuk Papua yang Lebih Sehat
Yayasan Buddha Tzu Chi di Biak, Papua, berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan Kodim 1708 berhasil menurunkan angka stunting di Distrik Samofa secara signifikan, bukti nyata komitmen mereka dalam aksi kemanusiaan.

Lembaga kemanusiaan Buddha Tzu Chi menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan stunting di Biak, Papua. Kantor penghubung Tzu Chi Biak aktif mendukung program pemerintah daerah dalam pengobatan dan pencegahan stunting anak, berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai dampak yang signifikan. Upaya ini merupakan wujud nyata komitmen Tzu Chi dalam membantu masyarakat, khususnya anak-anak di Papua.
Ketua Tzu Chi kantor penghubung Biak, Susanto Pirono, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah. Menurutnya, partisipasi Tzu Chi didasari semangat kemanusiaan dan ajaran Buddha untuk berbagi kebaikan. Berbagai kegiatan bakti sosial, termasuk penyediaan bahan pokok bagi warga kurang mampu, menjadi bagian dari upaya Tzu Chi dalam mengatasi masalah stunting.
Selain bantuan bahan pokok, Tzu Chi juga berperan aktif dalam pengobatan dan rujukan medis bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan di luar Papua. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen menyeluruh Tzu Chi dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Biak Numfor.
Kolaborasi Efektif Turunkan Angka Stunting
Salah satu keberhasilan kolaborasi Tzu Chi dalam penanganan stunting terlihat di Distrik Samofa. Kerja sama dengan Kodim 1708 dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menghasilkan penurunan angka stunting yang signifikan. Angka stunting yang semula mencapai 200-an anak berhasil ditekan hingga tersisa puluhan anak saja. Suatu pencapaian yang patut diapresiasi.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa kolaborasi antar lembaga dan pemerintah sangat efektif dalam mengatasi masalah stunting. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, upaya penanggulangan stunting dapat dilakukan secara lebih terarah dan terukur. Model kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Susanto Pirono berharap semakin banyak warga Biak Numfor yang bergabung menjadi relawan Tzu Chi. Partisipasi masyarakat lokal sangat penting untuk keberhasilan program-program kemanusiaan jangka panjang. Dengan semakin banyaknya relawan, jangkauan bantuan Tzu Chi dapat diperluas dan dampaknya akan semakin terasa bagi masyarakat.
Ajakan Donasi dan Partisipasi Masyarakat
Susanto juga mengajak para donatur untuk terus mendukung Yayasan Tzu Chi. Donasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjalankan berbagai program kemanusiaan, termasuk program penanganan stunting. Dukungan finansial akan membantu Tzu Chi dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
Ia menekankan bahwa siapa pun dapat bergabung dengan Tzu Chi tanpa memandang perbedaan latar belakang. Semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama merupakan nilai utama yang dijunjung tinggi oleh Tzu Chi. Hal ini sejalan dengan ajaran Buddha tentang pentingnya kasih sayang dan kebajikan.
Tzu Chi membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan. Partisipasi masyarakat, baik dalam bentuk donasi maupun menjadi relawan, sangat penting dalam upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
"Siapapun warga Biak Numfor bisa bergabung dengan Tzu Chi tanpa melihat perbedaan apapun," kata Susanto Pirono, menegaskan ajakannya untuk terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.
Kesimpulan
Program penanganan stunting di Biak yang dijalankan Tzu Chi merupakan contoh nyata kolaborasi yang berhasil. Kerja sama dengan pemerintah dan Kodim 1708 menghasilkan dampak positif yang signifikan. Partisipasi masyarakat dan dukungan donatur sangat penting untuk keberlanjutan program ini dan perluasannya ke daerah lain di Papua yang membutuhkan.