Unhas dan PT IWIP Jalin Kerja Sama Tingkatkan Pendidikan Vokasi
Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas) dan PT IWIP resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya program studi Teknologi Metalurgi Ekstrasi, melalui praktik industri dan magang.
![Unhas dan PT IWIP Jalin Kerja Sama Tingkatkan Pendidikan Vokasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/22/170058.522-unhas-dan-pt-iwip-jalin-kerja-sama-tingkatkan-pendidikan-vokasi-1.jpg)
Universitas Hasanuddin (Unhas) dan PT IWIP (Indonesia Weda Bay Industrial Park) resmi bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Kerja sama ini difokuskan pada program studi Teknologi Metalurgi Ekstrasi Fakultas Vokasi Unhas, khususnya untuk memberikan pengalaman praktik industri bagi mahasiswa.
Kesepakatan ini ditandatangani di Makassar pada 22 Januari 2024. Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan Unhas, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, berharap kerja sama ini bisa diperluas ke bidang lain. Ia juga memaparkan capaian-capaian Unhas secara keseluruhan.
Dekan Fakultas Vokasi Unhas, Prof. Restu, menyatakan penandatanganan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Unhas. Hal ini diperkuat oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Vokasi Unhas, Prof. Ida Leida, yang menekankan kurikulum vokasi Unhas yang berimbang: 30 persen teori dan 70 persen praktik industri.
Kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa program studi Metalurgi Ekstrasi semester enam untuk magang di PT IWIP. Sebelumnya, mereka akan menjalani pelatihan selama tiga bulan di universitas dan industri di China. Pengalaman belajar dan praktik di PT IWIP diharapkan akan meningkatkan keterampilan mahasiswa di lapangan.
Kerja sama ini diharapkan meningkatkan kualitas lulusan Fakultas Vokasi Unhas, khususnya prodi Metalurgi Ekstrasi yang merupakan prodi sarjana terapan pertama di Indonesia Timur. General Manager HRD PT IWIP, Roslyn Sangaji, menyatakan antusiasme perusahaannya untuk berkontribusi dalam memberikan ilmu praktis kepada mahasiswa.
Roslyn juga berharap kerja sama ini dapat dikembangkan lebih lanjut, misalnya dalam hal pelatihan bahasa Mandarin, yang dapat membuka peluang bagi sumber daya manusia lokal, terutama dari Indonesia Timur. Dengan kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi antara dunia pendidikan dan industri untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan unggul.
Program magang di PT IWIP menjadi bagian penting dari kurikulum vokasi Unhas, memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan bidang studi mereka. Kemitraan strategis ini menunjukkan komitmen Unhas dan PT IWIP dalam menyiapkan generasi penerus yang kompeten di sektor industri pertambangan.