Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Sumbar Soroti Perkawinan Anak: Faktor Ekonomi dan Budaya Jadi Penyebab Utama
Gubernur Sumbar Soroti Perkawinan Anak: Faktor Ekonomi dan Budaya Jadi Penyebab Utama

Gubernur Sumatera Barat menyoroti tingginya angka perkawinan anak di Sumbar yang disebabkan oleh kemiskinan, faktor sosial budaya, dan rendahnya pendidikan, serta menyerukan perlindungan anak yang lebih optimal.

Wagub Jateng Ajak Lemhannas Kajian Strategis Atasi Kemiskinan dan Stunting
Wagub Jateng Ajak Lemhannas Kajian Strategis Atasi Kemiskinan dan Stunting

Wagub Jateng, Taj Yasin, meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk melakukan kajian strategis guna mengatasi permasalahan kemiskinan, stunting, dan pernikahan dini di Jawa Tengah.

Hari Kartini: Momentum Perempuan Indonesia Mendidik Generasi Emas 2045
Hari Kartini: Momentum Perempuan Indonesia Mendidik Generasi Emas 2045

Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengajak perempuan Indonesia menjadikan Hari Kartini sebagai momentum untuk mendidik anak-anak berkualitas dan mengurangi angka keluarga tanpa ayah.

Wakil Ketua MPR Dorong Penghapusan Perkawinan Anak Secara Konsisten
Wakil Ketua MPR Dorong Penghapusan Perkawinan Anak Secara Konsisten

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya konsistensi dalam upaya menghapus perkawinan anak di Indonesia demi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Pernikahan Dini: Ancaman Kesehatan Reproduksi Perempuan Muda di Kota Jambi
Pernikahan Dini: Ancaman Kesehatan Reproduksi Perempuan Muda di Kota Jambi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi mengingatkan bahaya pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi perempuan dan dampak buruk lainnya.

Pemkab Probolinggo dan PA Kraksaan Kerja Sama Cegah Perkawinan Anak
Pemkab Probolinggo dan PA Kraksaan Kerja Sama Cegah Perkawinan Anak

Pemkab Probolinggo dan Pengadilan Agama Kraksaan resmi bekerja sama mencegah perkawinan anak dan melindungi hak perempuan serta anak pasca-perceraian, guna menurunkan angka perkawinan anak dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.