Waspada! BPBD Imbau Warga Lembata Antisipasi Hujan Abu dan Kerikil Gunung Lewotolok
BPBD Kabupaten Lembata mengimbau warga dua kecamatan waspada hujan abu dan kerikil akibat erupsi Gunung Lewotolok; masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan pihak berwenang.

Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat, 2 Mei 2024, menyebabkan hujan abu dan kerikil di wilayah sekitarnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata langsung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya di dua kecamatan yang berada di kaki gunung tersebut.
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Lembata, Andris Koban, dari Lewoleba. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan warga Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur terhadap potensi bahaya hujan abu dan kerikil yang dapat mengganggu aktivitas dan membahayakan kesehatan. Andris Koban juga menjelaskan bahwa erupsi Gunung Lewotolok masih berlangsung dan diperkirakan akan terus terjadi selama masih ada suplai magma dari dalam gunung.
"Jangan kendarai kendaraan saat hujan abu pekat karena dapat mengganggu jarak pandang, selain itu juga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan," ujar Andris Koban, menyampaikan imbauan penting bagi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Lewotolok. Peringatan ini disampaikan untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan akibat abu vulkanik yang tebal.
Imbauan Waspada dan Keselamatan Warga
BPBD Lembata mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada terhadap perkembangan aktivitas Gunung Lewotolok. Penting bagi warga untuk mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang, guna meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan ini sangat krusial untuk keselamatan warga.
Selain imbauan untuk tidak berkendara saat hujan abu pekat, BPBD juga meminta masyarakat untuk menghindari area dalam radius berbahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa atau cedera akibat dampak langsung erupsi.
Masyarakat juga dihimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata serta kepala saat beraktivitas di luar ruangan. Langkah ini bertujuan untuk melindungi saluran pernapasan dan mata dari paparan abu vulkanik yang berbahaya bagi kesehatan. Menutup pintu, jendela, dan ventilasi rumah juga dianjurkan untuk mencegah abu masuk ke dalam rumah.
Langkah Antisipasi Dampak Erupsi
Andris Koban menambahkan bahwa gemuruh dan dentuman yang terdengar merupakan bagian dari proses migrasi magma menuju permukaan. Hujan abu, lanjutnya, akan mengikuti arah angin. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau arah angin dan mempersiapkan diri terhadap potensi hujan abu di wilayah mereka.
BPBD juga memberikan imbauan tambahan untuk melindungi sumber air bersih dari kontaminasi abu vulkanik. Langkah ini penting untuk memastikan ketersediaan air bersih yang aman untuk dikonsumsi. Warga juga diimbau untuk segera mencari perlindungan jika terjadi hujan kerikil atau batuan pijar.
Informasi resmi dari BPBD, PVMBG, atau instansi terkait lainnya harus selalu dipantau melalui media resmi. Hal ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi terkini dan akurat terkait perkembangan aktivitas Gunung Lewotolok dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan.
Kesimpulannya, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi dampak erupsi Gunung Lewotolok. Dengan mengikuti imbauan dan arahan dari pihak berwenang, diharapkan dampak negatif erupsi dapat diminimalisir dan keselamatan warga tetap terjaga.